Site icon Kolom Desa

Berkunjung ke Perbatasan, BPSDM Kemendesa Imbau Tenaga Pendamping Kota Sabang Tetap Solid

Kunjungan tim BPSDM ke Kota Sabang, Aceh. Sumber: Dokumentasi kolomdesa.com.

Kunjungan tim BPSDM ke Kota Sabang, Aceh. Sumber: Dokumentasi kolomdesa.com.

Kolomdesa.com, Sabang – Dijuluki ‘Serambi Makkah’, Aceh adalah kota masyhur dengan kisah sejarah perlawanan yang kuat. Di semenanjung Aceh, ada sebuah kota bernama Sabang.

Sebuah kota dengan lanskap alam dan laut yang kerap dijadikan jujugan pariwisata, salah satu yang terkenal adalah titik nol kilometer.

Pada hari Selasa, di penghujung bulan Juli, (30/07/2024), Kepala Badan Sumber Daya Manusia dan Pembedayaan Masyarakat Desa (BPSDM), Kementerian Desa PDTT, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. berkunjung ke Kota Sabang.

Beserta rombongan, kunjungan tersebut dalam rangka “Tinjauan Lapangan Terkait Sinergitas Melalui Kolaborasi Tenaga Pendamping Profesional dan Penggerak Swadaya Masyarakat di Wilayah II Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2024”.

Dalam sambutannya, Luthfiyah bercerita, bahwa meski ia berkali-kali datang ke Aceh. Namun baru kali ini ia berkesempatan mengunjungi Kota Sabang.

“Saya berharap, para Tenaga Pendamping Profesional di seluruh Provinsi Aceh, khususnya Kota Sabang dapat berkomunikasi intens dengan Penggerak Swadaya Masyarakat. Dengan harapan makin terjalin sinergitas dan kolaborasi dalam proses pendampingan desa,” harap guru besar Universitas Negeri Surabaya tersebut.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P3MD), Nur Said, mengatakan bahwa selama UU Desa tidak direvisi, tenaga pendamping akan selalu ada dan diberdayakan. Ia menekankan, proses pendampingan desa adalah kerja-kerja yang penting dan berdampak jangka panjang.

“Setiap saya berkunjung ke desa-desa, pertanyaan yang pasti muncul adalah bagaimana keberlanjutan nasib para tenaga pendamping, baik PD, PLD, Korcam, Korkab, Korprov. Selama UU Desa tidak direvisi, teman-teman sekalian akan terus melakukan proses pendampingan,” ujarnya.

Said juga mendorong para Tenaga Pendamping Profesional Provinsi Aceh, khususnya Kota Sabang semakin kompak dan loyal. Ia menegaskan memasuki musim Pilkada, para tenaga pendamping jangan sampai pecah dan berseteru, harus tegak lurur.

“Mari kita kuatkan silaturahim dan persatuan, saling bergandeng tangan. Tegak lurus,” ujarnya.

Sebagai informasi, rombongan BPSDM akan melanjutkan agenda “Rapat Sinergitas Pendampingan Masyarakat Melalui Kolaborasi Tenaga Pendamping Profesional dan Penggerak Swadaya Masyarakat di Wilayah II Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2024”.

Penulis: Rizal K

Editor: Habib


Exit mobile version