Site icon Kolom Desa

Ketahanan Pangan dari Desa untuk Indonesia

Ketahanan Pangan dari Desa untuk Indonesia. Sumber foto: pertanian.go.id

Ketahanan Pangan dari Desa untuk Indonesia. Sumber foto: pertanian.go.id

Kolomdesa.com, SDGs Desa – Pangan merupakan kebutuhan primer manusia yang paling penting. Pemenuhannya adalah bagian dari hak dasar yang telah dijamin oleh UUD 1945 untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Dalam hal ini, maka negara wajib memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang. Hal ini juga relevan dengan implementasi SDGs Desa poin ke-2 yakni Desa tanpa kelaparan. Ketahanan pangan adalah kemampuan suatu wilayah atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan cara yang berkelanjutan dan tidak merugikan lingkungan.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam mencapai kemandirian pangan dan mengakhiri masalah kelaparan, khususnya di desa. Untuk mewujudkan tujuan mulia ini, selain melalui SDGs Desa yang ke-2, pemerintah Indonesia telah merumuskan visi yang ambisius, yaitu “Desa Daulat Pangan di 2030.” Visi ini bertujuan untuk menghapuskan kelaparan dan memastikan bahwa setiap desa di Indonesia memiliki cadangan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warganya.

Kelaparan merupakan masalah serius yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat desa di Indonesia. Desa-desa memiliki potensi alam yang melimpah, namun masih ada tantangan dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki akses setara terhadap makanan yang cukup dan bergizi. Desa Daulat Pangan 2030 dan Desa tanpa kelaparan bertujuan untuk mengatasi masalah ini melalui berbagai pendekatan holistik.

  1. Pengembangan Produksi Pangan

Desa-desa di Indonesia memiliki lahan pertanian yang subur dan sumber daya alam yang berlimpah. Dengan menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan, seperti pergiliran tanaman dan penggunaan pupuk organik, produksi pangan dapat ditingkatkan. Peningkatan bahan pangan harus secara terus menerus diusahakan dan secara bersamaan dengan diversifikasi bahan pangan. Keberhasilan kedua usaha ini diharapkan mampu mendorong

  • Distribusi Pupuk Efisien

Aksesibilitas distribusi yang efisien adalah kunci dalam memastikan bahwa pupuk dapat sampai ke setiap desa. Tentu hal itu didukung oleh Infrastruktur jalan dan transportasi yang baik, dan hal itu diperlukan untuk menghubungkan desa-desa dengan pasar-pasar lokal dan nasional.

  • Pendekatan Pangan Lokal

Mendorong produksi dan konsumsi pangan lokal adalah strategi penting. Ini membantu mendukung ekonomi lokal dan meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan segar.

  • Pendidikan Gizi

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi dan pola makan sehat adalah langkah penting. Ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan dan penyuluhan di tingkat desa.

  • Pendekatan Pangan Lokal

Mendorong produksi dan konsumsi pangan lokal adalah strategi penting. Ini membantu mendukung ekonomi lokal dan meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan segar.

  • Pendidikan Gizi

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi dan pola makan sehat adalah langkah penting. Ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan dan penyuluhan di tingkat desa.

  • Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Pengelolaan sumber daya alam, seperti lahan pertanian dan hutan, harus dilakukan dengan bijak untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan.

Desa Daulat Pangan 2030 dan Desa tanpa kelaparan memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah perlu memberikan dukungan, kebijakan yang mendukung, dan sumber daya yang cukup untuk memajukan program-program ketahanan pangan. Di sisi lain, masyarakat desa perlu aktif terlibat dalam upaya ini, mulai dari peningkatan pertanian hingga pemantauan dan pengelolaan sumber daya alam. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu sinergitas lintas sector, mulai dari nkampus, swasta, pemerintah, maupun masyarakat setempat. Termasuk stakeholder terkait dengan pembangunan pertanian harus terus bekerja ekstra, melahirkan pemikiran-pemikiran yang out of the box, serta ikut mempererat kerja sama dengan lintas sektoral. Kiranya ini adalah saat yang tepat bagi petani, penyuluh, peneliti, akademisi, swasta, dan pelaku sektor pertanian lainnya untuk menjadi pahlawan bagi bangsa dan negara ini khususnya dalam mempertahankan swasembada pangan demi terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Ketahanan pangan desa adalah sebuah visi yang dapat mengubah masa depan desa-desa di Indonesia. Termasuk masyarakat di seluruh republik ini. Dengan komitmen bersama, inovasi, dan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan, kita dapat mencapai tujuan ini. Masa depan tanpa kelaparan adalah tujuan yang layak dan sesuai dengan tekad bangsa Indonesia untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warganya. Desa-desa yang diberdayakan dan mandiri dalam pemenuhan pangan adalah kunci dalam mewujudkan mimpi ketahanan pangan nasional melalui desa.

Penulis: Danu

Exit mobile version