Kolomdesa.com, Aceh Tengah – Bur Telege sebuah objek wisata yang terletak di sebelah Kantor Desa Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah yang kini menjadi primadona di Dataran Tinggi Gayo ternyata memiliki sejarah yang cukup menarik.
Salah seorang penggagas yang turut berperan dalam pembangunan Bur Telege di masa awal, Adi Bale mengatakan dari total hampir 200 hektar lahan yang dialokasikan untuk pengembangan Bur Telege, baru sekitar 30% yang telah tercapai.
“Namun, ada mimpi besar agar objek wisata ini terus berkembang untuk kemajuan kampung maupun warga Kampung Hakim Bale Bujang di masa mendatang,” kata Adi Bale, Sabtu (13/7/2024).
Ia menjelaskan, awalnya berawal dari diskusi para pemuda di warung yang berada di sebelah kantor desa Hakim Bale Bujang pada tahun 2016. Kemudian para pemuda desa tersebut merumuskan gagasan untuk mengembangkan Bur Telege menjadi sebuah destinasi wisata karena melihat potensi yang dimilikinya.
Lebih lanjut, Direktur Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Bur Telege, Fauzuluddin menyampaikan target terkini untuk pengembangan wisata Bur Telege. Rencananya, akan ada penambahan spot foto menarik dan pembangunan sejumlah homestay di kawasan tersebut.
“Bur Telege saat ini memang dikenal sebagai pilihan utama wisata di Tanoh Gayo dengan berbagai spot yang menarik,” tegas Fauzuluddin.
Ia menambahkan sumber daya manusia (SDM) di Bur Telege merupakan warga sekitar. Pada musim liburan, tambahan tenaga kerja bisa mencapai 50 orang, sementara SDM tetap berjumlah sekitar 7 orang di luar pengurus BUMK Bur Telege.
Ada harapan dari para narasumber sesuai dengan target mereka, yaitu 1 KK 1 Homestay di kawasan Bur Telege, yang diharapkan menjadi investasi bagi warganya.
Penulis: Wafi
Editor: Aziz