Kolom Desa

BUM Desa Bhakti Kencana Berhasil Kembangkan Potensi Agrowisata

BUM Desa Bhakti Kencana kembangkan Potensi Desa. sumberfoto. pakaronline.com

Kolomdesa.com, Bogor – Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai lembaga perkonomian desa harus mampu memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan roda perekonmian di masyarakat. BUM Desa Bhakti Kencana yang terletak di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor menjadi salah satu contoh BUM Desa yang mampu meningkatkan potensi sumber daya alam dengan baik.

Keberhasilan BUM Desa Bhakti Kencana patut diapresiasi karena telah berhasil mengembangkan potensi desanya sekaligus mengembangkan budaya yang dimiliki sehingga memberikan daya tarik kepada para wisatawan untuk datang.

Produksi Beras Rendah Kadar Gula

Dalam perkembangannya di bidang perekonomian BUM Desa Bhakti Kencana mampu memproduksi beras unggulan yang memiliki Indeks Glikemik (IG) yang tergolong rendah. Umumnya penggunaan beras ini diperuntukkan kepada para penderita yang terkena diabetes sehingga tidak memiliki kadar gula yang tinggi.

Proses dalam produksi beras yang memiliki Glikemik tidak dilakukan dengan pengolah seperti biasanya namun harus melalui beberapa tahapan diantaranya seperti padi yang telah dipanan kemudian direndam satu malam setelah itu padi dijemur diterik matahari selanjutnya padi dikukus dan dijemur lagi keesokan harinya dan terkahir dilakukan penggilingan satu kali agar beras tida mudah hancur.

Proses prduksi beras Glikemik memakan Waktu yang cukup panjang kisaran 5-7 hari, karena dalam produksi pengolahan beras ini masih menggunakan alat manual dan seadanya. Kedapan produk ini harus memiliki market yang besar untuk mengembangkan potensi yang berkelanjutan.

Kedepan, hal ini telah memberikan peluang bisnis bagi para petani di Desa Purwabhkati. Meski belum memberikan keuntungan yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) tetapi BUM Desa tersebut kini mampu menggairahkan perekonomian masyarakat desa dengan pelibatan 100 petani padi.

Bekerjasama Dengan Star Energy Geothermal Salak (SEGS)

BUM Desa Bhakti Kencana turut menjalin Kerjasama Bersama Star Energy Geothermal Salak (SEGS) untuk mewujudkan perkambangan unit bisnis agrowisata dalam jangka lima tahun kedapan. mereka akan mendapatk bimbingan alam pengelolaan BUM desa termasuk beberapa unit usaha yang akan dijalankan.

“Yang diakomodasi itu seperti pelatihan pengurus Bumdes, pengurus pengelola pariwisata, pelatihan pengurus home stay, itu dibiayai semua oleh SEGS,” kata Herdiansyah, Direktur BUM Desa Bhakti Kencana.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa kerjasama tersebut bukanlah yang pertama kali terjalin. Sebelumnya juga terdapat lima BUM desa yang turut bekerjasama dengan  SEGS dalam pengelolaan BUM Desa. Berkat kerja sama tersebut BUM Desa Bhakti Kencana mendapatkan bantuan berupa pengolahan biji kopi.

“Bhakti Kencana bahkan sempat menerima bantuan berupa mesin pendingin biji kopi dan mesin pengupas kopi basah di tahun 2021, berkat perkembangannya yang melesat cepat dibanding lima BUM Desa lain,” tuturnya.

BUM Desa Bhakti Kencana Berhasil Kembangkan Potensi Agrowisata
Acara adat Seren Taun. sumberfoto: Ig visitbogor

BUM Desa Bhakti Kencana Miliki Budaya dan Kearifan Lokal Tinggi

Herdiansyah sebagai ketua BUM desa Bhakti Kencana mengungkapkan bahwa konsep pengelolaan dengan mengedaepankan budaya dan kearifan local yang tinggi dengan berbasis pengangkatan desa wisata tematik yang mampu meningkatkan Desa Purwabakti menjadi sangat luar biasa dimata para wisatawan.

“Kita prioritaskan kearifan lokal sehingga semua unsur masyarakat kita libatkan untuk menggali potensi dan megembangkan melalui Desa Wisata Purwabakti yang berbadan hukum oleh Bumdes Bhakti Kencana,” ujarnya.

Salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh BUM Desa Bhakti Kencana adalah Gelaran seren taun yang memakai lantunan merdu suara celempung dan angklung mengalun di antara tumbuhan padi di kaki Gunung Salak. Suara tersebut ditabuh oleh belasan mojang-jajaka yang berpakaian adat sunda dengan melenggak-lenggok mengikuti irama tepat di depan saung tempat masyarakat merayakan seren taun.

Berkat didorongnya Desa Wisata oleh BUM Desa Bhakti Kencana, kini Desa Purwabhakti telah menorehkan prestasi yang gemilang. Dari 4.750 lebih peserta desa wisata se-Indonesia, Desa Wisata Purwabakti kemudian lolos ke 500 besar. Melalui akurasi dewan juri Desa Wisata Purwabakti kembali lolos ke 300 besar, setelah melalui beberapa tahap penilaian. Desa Wisata Purwabakti kini melenggang ke 75 besar pada ADWI 2023.

Prestasi ini tentu akan memberikan dampak positif kepada masyarakat karena capaian desa wisata yang didukung oleh BUM Desa tidak hanya berdampak kepada desa namun juga memili dampak kepada peningkatan serta kesejahteraan kepada masyarakat Purwbhakti.

Memiliki Belasan Obyek Wisata

BUM Desa Bhakti Kencana memiliki enam belas obyek spot obyek wisata yanh telah melibatkan masyrakat esa seperti Curug Cikanirin, Kuta Cisakti, Curug Cibeungang, Curug Cigagak, Kebun Teh Cigarehong dan Panorama Pasir Limus. Kemudian, Curug Geleweran, Riung Kawung, Mina Padi, Cipanas Kahuripan, Camping Ground Pasker, Curug Cikawah, Saung Kampung Budaya Cisalada, Datar Lega, serta Bukit Panorama Purbaya.

Obek Desa wisata yang dimiliki oleh BUM Desa Bhakti Kencana juga menyuguhkan konsep persawahan yang bertingkat dengan indah dan rapi atau dikenal dengan Terasering Cisalada. Selain itu, lahan persawahan tersebut juga menawarkan keindahan pemandangan dua Gunung Kasur dan Gunung Batu yang memnberikan hawa terasa sejuk yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.

Jam Operasional dan Harga Tiket

Dibawah naungan BUM Desa Bhakti Kencana pengelola membuka wisata jelajah setiap hari mulai jam 08.00 hingga 17.00 WIB para wisatawan dapat menikmati destinasi wisata alam yang terdapat di Desa Purwabakti. Pengelola juga menyediakan tempat penginapan yang dibuka selama 24 jam.

Harga tiket masuk di Desa Purwabhkati sebesar Rp10 ribu rupiah. Hasil penjualan tiket masuk wisata, BUM Desa hanya mendapatkan keuntungan Rp2.500. Sisanya, Rp2.500 untuk pengelola, Rp2.500 untuk pemilik lahan, dan Rp2.500 untuk pengembangan wisata.

Exit mobile version