Site icon Kolom Desa

Stunting Jadi Persoalan Serius Kampung di Samofa Biak

Ilustrasi Stunting. Sumber: istock

Ilustrasi Stunting. Sumber: istock

Kolomdesa.com, Biak Numfor – Hingga saat ini, kasus stunting tetap menjadi persoalan yang seolah tak ada ujungnya. Termasuk yang terjadi di Distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Terbukti, hingga tahun ini masih terjadi kasus stunting pada 210 anak yang ada di distrik itu. Dalam upaya mengatasi persoalan tersebut, pemerintah setempat meminta 17 kepala kampung dan kelurahan di daerah itu agar memprioritaskan penanganan.

“Alokasikan dana desa 2024 untuk menyediakan makanan sehat bergizi guna menangani kasus stunting pada anak-anak itu,” ujar Kepala Distrik Samofa Adam Umar di Biak, Rabu (26/6/2024).

Ia menyebut penanganan kasus stunting pada 210 anak di Distrik Samofa melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Di antaranya, bapak asuh anak stunting Kabupaten Biak Numfor Susanto Pirono, lembaga keagamaan Buddha Tzu Chi, TNI/Polri, relawan kemanusiaan, BUMN dan lembaga adat.

“Pencegahan stunting secara rutin melalui pemeriksaan kesehatan dan tumbuh kembang anak, pengukuran dan penimbangan badan, hingga pemberian makanan sehat tambahan untuk pemenuhan gizi anak,” katanya.

Sementara itu, Susanto Pirono menegaskan, kasus anak stunting berkaitan dengan kemampuan ekonomi keluarga. Selain itu ketersediaan air bersih dan pemenuhan makanan sehat juga menjadi peroslan yang terjadi di tengah masyarakat kampung.

“Sebagai bapak asuh anak stunting saya tetap memberikan makanan sehat bergizi untuk anak cerdas kepada anak di lingkungan keluarga,” katanya.

Ia berharap dalam kurun waktu satu bulan kasus 210 anak stunting dapat dientaskan. tentunya jugs dibutuhkan komitmen dan kerja sama kolaboratif semua elemen yang ada.

Penulis: Wahyu
Editor: Danu

Exit mobile version