Kolomdesa.com, Bone Bolango – Desa Wisata Danau Perintis adalah satu-satunya danau yang terletak di bagian timur Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, tepatnya di Kecamatan Suwawa. Danau ini merupakan cekungan yang sengaja dibendung oleh masyarakat pasca-kemerdekaan Indonesia.
Fungsinya adalah untuk menampung air dan mengalirkannya ke sawah-sawah warga. Ketika berkunjung ke danau ini, wisatawan akan disuguhkan suasana danau yang tenang, lengkap dengan pepohonan rindang yang menyelimuti bagian tepi danau.
Destinasi danau ini menawarkan pemandangan yang memanjakan mata. Tentunya, cocok jadi tempat healing dari hiruk pikuk perkotaan.
Desa ini dikelola dengan memadukan konsep wisata alam dan buatan. Wisatawan bisa menikmati kegagahan Gunung Tilongkabila sambil bermain sepeda air, bendi air dan perahu.
“Desa Wisata Danau Perintis dikelola dengan konsep wisata alam dan wisata buatan,” ucap Ketua Pokdarwis Desa Wisata Dana Perintis, Andris Modamba, Senin (10/6/2023).
Untuk menunjang aktivitas wisata di Danau Perintis, pengelola juga menyediakan beragam atraksi wisata yang bisa dinikmati. Objek permainan air seperti sepeda air dan perahu merupakan atraksi unggulan yang ditawarkan oleh pengelola.
Selain menikmati kuliner langsung di area Danau Perintis, pengunjung juga dapat menjadikan jajanan kuliner sebagai oleh-oleh. Jajanan tersebut nantinya bisa dikemas ke dalam pouch sehingga mudah untuk dibawa.
“Di Danau Perintis sudah ada beberapa jajanan kuliner yang sudah dikemas dalam bentuk pouch, yang bisa dijadikan oleh-oleh. Kami dari pokdarwis juga sementara mengajukan proposal, permohonan bantuan untuk sablon kaos dan beberapa lagi mengajukan proposal untuk kerajinan tangan,” paparnya.
Kapal Tembaga, Spot Selfie Baru yang Ciamik
Danau Perintis, salah satu destinasi alam di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, kini tampil beda. Destinasi alam yang semula hanya berupa danau biasa, kini telah disulap menjadi kawasan wisata yang menarik dan mempesona.
Perubahan tersebut ditandai dengan penambahan beberapa fasilitas baru, seperti dermaga yang disandari kapal tembaga dan rumah-rumah bergaya Eropa. Kapal tembaga tersebut memiliki panjang 20 meter dan lebar 5 meter.
Wahana yang baru diresmikan pada tahun ini ternyata sudah menarik perhatian banyak wisatawan. Kapal tembaga diketahui menjadi wahana yang sedang viral di kawasan wisata Danau Perintis karena memiliki spot selfie dengan pemandangan danau yang ciamik.
Kapal tembaga yang dibuat unik, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga untuk mengabadikannya dengan berswafoto. Bahkan sejumlah warga rela mengantri agar bisa mendapatkan momen indah dengan latar belakang kapal.
Kapal tembaga tersebut, selain memberikan kesan seperti di zaman dahulu, kapal model pinisi itu memberikan kesan seperti berada di kapal VOC di Amsterdam. Desain kapal tersebut terinspirasi dari film kartun tentang bajak laut dan jenis kapal ini mirip dengan jenis kapal yang digunakan pada abad ke-16 dan abad ke-17, yaitu jenis kapal Galleon.
Kapal jenis Galleon yang memiliki panjang delapan meter tersebut diberikan oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. Wahana tersebut dibangun untuk menambah daya tarik, jumlah pengunjung dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di wilayah itu.
Kapal tembaga tersebut dibuat di Yogyakarta dan menelan biaya Rp3 miliar, belum termasuk biaya pengiriman dan biaya konstruksi serta dermaganya. Pembangunan kapal terinspirasi dari situasi danau di Swiss, keindahan Selat Bosphorus, kapal VOC di Amsterdam, dan permainan lampu di Uzbekistan.
Kapal tembaga dijadikan sebagai sarana publik dan berada di kawasan milik pemerintah daerah setempat sehingga bisa dinikmati secara luas oleh masyarakat maupun wisatawan. Bagi masyarakat atau wisatawan yang berkunjung dan ingin mengabadikan momen unik berfoto di kapal tembaga, pengelola juga menyediakan fotografer profesional untuk memaksimalkan pengalaman kunjungan ke wahana tersebut.
“Untuk yang ingin berfoto dengan kapal KL.Tumbamayu bernomor badan kapal KKRG. 230124 baiknya berkunjung pukul 16.00 hingga malam hari,” tuturnya.
Danau Perintis, Wisata Eksotis Sarat Nilai Sejarah
Danau Perintis merupakan objek wisata utama yang dimiliki oleh Desa Wisata Danau Perintis. Danau ini memiliki potensi wisata yang menarik karena keindahan alam dan nuansa asri khas pedesaan.
Berlokasi di kaki Gunung Tilongkabila membuat danau ini memiliki lanskap yang menarik karena bisa menikmati sejuknya hawa pegunungan sambil bermain wahana air di Danau Perintis. Pengunjung yang masih ingin berlama-lama menikmati suasana danau sangat disarankan untuk menginap dan camping untuk mendapatkan momen terbaik saat pagi hari.
“Untuk penikmat matahari terbit, bisa camping di Danau Perintis,” ungkapnya.
Tempatnya yang berada dekat dengan pusat kota menjadikan destinasi ini sebagai salah satu lokasi berkumpulnya masyarakat sekitar. Objek wisata yang dahulu dibuat sebagai bendungan air untuk mengairi persawahan ternyata memiliki nilai sejarah yang erat dengan proses kemerdekaan Indonesia.
Danau air tawar ini memiliki luas enam hektar dan berbentuk cekungan. Danau Perintis sengaja dibendung oleh masyarakat untuk menampung air bagi pengairan sawah warga.
Inisiatif itu lantaran wilayah di sana mengalami krisis air berkepanjangan. Danau ini adalah saksi bisu pertemuan-pertemuan para nasionalis sebelum mereka bergerak ke arah Kota Gorontalo sebagai pusat Pemerintahan Hindia Belanda.
Kaum tani yang dipimpin Nani Wartabone tersebut kemudian melakukan perlawanan kepada pemerintahan kolonial kemudian berhasil menawan dan memenjarakan para pejabat Hindia-Belanda. Setelah berhasil melumpuhkan penjajah dan menguasai pusat pemerintahan, para pejuang pada akhirnya mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia di Gorontalo pada 23 Januari 1942.
Peristiwa ini dikenal dan diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Patriotik oleh masyarakat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Masyarakat setempat bersama pemerintah telah membuat tanda pengenal danau yang disertai sejarahnya untuk menambah pengetahuan pengunjung.
Dibalik keindahan Danau Perintis, ada kisah sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda oleh pejuang daerah meraih kemerdekaan. Itulah alasan Danau Perintis terus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk tetap dilestarikan.
Pengelola Desa Wisata Danau Perintis
Sistem pengelolaan yang diterapkan dalam pengelolaan Danau Perintis adalah kolaborasi dari setiap pihak terkait mulai dari tingkat terbawah hingga ke level atas. Hal ini dilakukan agar pembangunan dan pengembangan objek wisata ini bisa menyeluruh dan mudah untuk melakukan controlling.
Dalam hal ini pengelola utama dari danau ini adalah Disparpora Kabupaten Bone Bolango dan dibantu oleh Pokdarwis Danau Perintis. Beberapa instansi pemerintah diketahui juga berperan dalam pengembangan wisata Danau Perintis diantaranya Disparpora, Badan Keuangan Daerah, DLHPP, Satpol PP dan Pemerintah Kecamatan Suwawa.
“Ada beberapa instansi yang berperan di Danau Perintis, utamanya adalah Disparpora, dan didukung oleh Badan Keuangan Daerah, DLHPP, Satpol serta Pemerintah Kecamatan Suwawa, dan pemerintah desa yang mengapit Danau Perintis. Untuk desain dan pembangun Danau Perintis itu dilaksanakan oleh tim RG, serta pengelolaannya diserahkan ke Disparpora di bantu Pokdarwis Danau Perintis,” katanya.
Pembentukan destinasi wisata ini diketahui sudah dicanangkan sejak lama mulai dari awal pembentukan Bone Bolango sebagai kabupaten. Namun, wisata ini baru booming dan banyak diketahui masyarakat pada tahun 2022.
“Pembentukan Danau Perintis menjadi desa wisata itu sudah dari awal Bone Bolango diresmikan menjadi Kabupaten, namun boomingnya itu di tahun 2022 setelah ada CSR dari BSG, berupa sepeda air yang dioperasikan di Danau Perintis,” ucapnya.
Jam Buka dan Harga Tiket
Desa Wisata Danau Perintis beroperasi mulai setiap hari mulai dari hari senin hingga minggu dan bisa dikunjungi hingga pukul 00.00. Pengunjung juga bisa menghubungi nomor pengelola 082195858000 untuk mendapatkan informasi yang lebih detail terkait ragam atraksi maupun event yang diadakan.
“Batas aktivitas di Danau Perintis hingga pukul 00.00 waktu setempat,” terangnya.
Untuk harga tiket pengelola tidak mengenakan tarif khusus untuk masuk ke area Danau Perintis. Pengunjung hanya akan dikenakan biaya parkir yang nominalnya terbilang murah dan tidak akan menguras kantong yaitu Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 3.000 untuk motor.
“Untuk tiket ini sangat murah, di Danau Perintis sempat mengalami 3 kali pergantian tiket, awalnya hanya dipungut tiket parkir, motor 2000 dan mobil 5000. Kemudian ada perubahan, di pungut perorangan, dewasa 5000 dan anak-anak 3000 lalu di 2024 diubah lagi hanya parkir yang dipungut, untuk mobil 5000 dan untuk motor 3000,” paparnya.
Rute Menuju Desa Wisata Danau Perintis
Danau Perintis letaknya sekitar 13 km dari Kota Gorontalo dengan waktu tempuh 30 menit. Wisatawan dapat mengakses lokasi Danau dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Salah satu keunggulan Danau Perintis adalah akses yang mudah,” ucapnya.
Letak danau ini cukup tersembunyi, sehingga wisatawan harus menelusuri pemukiman warga untuk bisa sampai kawasan wisata tersebut. Namun akses jalan yang disediakan sudah memadai untuk dilewati berbagai macam jenis kendaraan bermotor.
“Dekat dengan pelabuhan dan pusat kota, dari pusat kota hanya memakan waktu 20 menit, pengunjung sudah sampai di Danau Perintis. Untuk alat transportasinya, bisa menggunakan semua jenis kendaraan, seperti bus, mikro, bentor, motor dan sejenisnya,” tambahnya.
Sebagai penunjang pertumbuhan wisata, diketahui saat ini sudah banyak dari pihak agen travel perjalanan yang menyediakan paket berwisata menuju ke Desa Wisata Danau Perintis. Kondisi ini akan mempermudah wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Danau Perintis.
“Untuk paket wisatanya, sudah ada beberapa travel perjalanan, yang memaketkan Danau Perintis menjadi tujuan wisata dengan wisata lain yg ada di Gorontalo,” katanya.
Pengunjung Desa Wisata Danau Perintis
Desa Wisata Danau Perintis dengan segala keunikan alam dan nilai sejarahnya mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Desa wisata yang diketahui viral di tahun 2022 tersebut terus berupaya mempercantik diri dengan menambah wahana wisata.
Jumlah kunjungan ke desa wisata ini sejak tahun 2022 sudah terhitung banyak karena telah dikunjungi oleh ratusan ribu wisatawan. Namun begitu, dari data yang disampaikan pengelola jumlah kunjungan ke destinasi wisata ini masih belum begitu stabil.
Pengelola menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2022 mencapai 39.865 dengan rincian wisatawan lokal sebanyak 39.845 orang dan wisatawan asing sebanyak 20 orang. Tahun 2023 terdapat penurunan jumlah kunjungan yang cukup drastis dan hanya berhasil mencatat kunjungan 29.950 orang.
Pada tahun 2024 terdapat lonjakan jumlah pengunjung yang cukup drastis menjadi 141.860 orang. Jumlah kunjungan tersebut juga masih bisa bertambah hingga akhir tahun mengingat data yang disampaikan adalah data hingga bulan berjalan.
“Tahun 2020 sampai 2021, Danau Perintis belum dipungut retribusi, makanya data kunjungannya belum tercatat. Dan untuk 2024, itu hanya data hingga bulan berjalan,” jelasnya.
Omset Desa Wisata Danau Perintis
Jumlah pemasukan yang diterima oleh pengelola Desa Wisata Danau Perintis terbilang cukup besar walaupun baru optimal dijalankan pada tahun 2022. Sama halnya dengan jumlah pengunjung, jumlah pemasukan objek wisata ini juga terhitung masih belum stabil.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2020 hingga 2021 jumlah pemasukan tidak terdokumentasi karena belum dikenakan biaya parkir. Sedangkan di tahun selanjutnya, jumlah pengunjung yang tidak stabil juga berdampak pada inkosistensi jumlah pendapatan yang diterima.
Pengelola menyampaikan bahwa pada tahun 2022 berhasil mencatat penghasilan mencapai Rp 199.325.000. Pada tahun 2023 karena terdampak penurunan jumlah pengunjung, pendapat yang diterima hanya Rp 149.750.000.
Lonjakan drastis terjadi pada tahun 2024 dimana pengelola mencatat pemasukan mencapai angka Rp 709.300.000. Jumlah yang sudah cukup fantastis tersebut masih mungkin untuk bertambah mengingat data yang disampaikan adalah data pada bulan berjalan.
Kondisi ini menandakan bahwa walaupun baru optimal dikelola beberapa tahun ke belakang, ternyata Desa Wisata Danau Perintis memiliki pendapatan yang cukup fantastis. Secara tidak langsung, pengembangan wisata Danau Perintis juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat karena akan berkontribusi terhadap peningkatan taraf ekonomi masyarakat sekitar.
“Desa Wisata Danau Perintis memperoleh respon positif dari masyarakat sekitar dan masyarakat Gorontalo, yang mengambil manfaat dengan dibukanya wisata Danau Perintis, pembukaan wisata Danau Perintis menaikkan taraf ekonomi masyarakat Gorontalo, khususnya yang ada di sekitar Danau Perintis,” ungkapnya.
Dengan kondisi ini, pengelola ingin ke depannya objek wisata ini bisa berkembang lebih baik dan lebih maju. Terobosan dan inovasi yang menarik akan diperlukan dalam upaya pengembangan objek wisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
“Harapan saya, kiranya ke depan Danau Perintis, bisa lebih maju lagi, lebih indah lagi, sehingga bisa menambah minat kunjungan, bukan hanya wisatawan lokal, tapi juga wisatawan mancanegara,” pungkasnya.