Site icon Kolom Desa

Virus ASF Mengancam, Puluhan Babi di 2 Kampung Dimusnahkan

Proses Pengkuburan Babi yang Terpapar Virus ASF di Distrik Sentani Timur, Sumber: Dok. RRI

Proses Pengkuburan Babi yang Terpapar Virus ASF di Distrik Sentani Timur, Sumber: Dok. RRI

Kolomdesa.com, Jayapura – Puluhan babi ternak yang ada di kampung Ayapo dan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura dimusnahkan. Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

“Kasus kematian puluhan babi itu memang terjangkit demam babi Afrika, hal itu diperoleh setelah tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua turun untuk melakukan pemeriksaan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Dipernak) Kabupaten Jayapura Jenny S Deda, Senin (3/6/2024).

Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura memusnahkan puluhan ternak babi yang terindentifikasi demam babi Afrika. Pemusnahan terhadap puluhan ternak babi yang mati tersebut dengan cara dikubur.

“Langkah yang diambil ialah dengan mengubur ternak babi yang mati secara mendadak supaya masyarakat tidak khawatir tentang penyebaran demam babi Afrika pada wilayah lainnya di Kabupaten Jayapura,” ujar Jenny.

Ia megungkap jika penyebaran demam babi Afrika bisa terjadi dalam radius 100 meter. Sebab itu, pemusnahan dengan cara dikubur bertujuan untuk mencegah kematian serupa kepada ternak babi lainnya.

“Secara teori radius 100 meter itu penyakit yang menyebabkan kematian puluhan ternak babi di dua kampung Ayapo dan Nolokla bisa menyerang ternak lainnya kalau tidak dihentikan dengan segera,” ungkap Jenny.

Ia juga berharap para peternak terus membangun komunikasi dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura. Tujuanya agar dinas terkait dapat memberikan vaksin untuk mengatasi demam babi Afrika.

“Tentu kami berharap kondisi ini tidak mempengaruhi aktivitas peternakan babi di Kabupaten Jayapura, karena sejauh ini virus tersebut hanya menyerang Kampung Ayapo dan Nolokla di Sentani Timur,” pungkasnya.

Penulis: Wahyu
Editor: Danu

Exit mobile version