Dukung Destinasi Wisata Hijau, Bank Sampah Segera Dibangun di Desa Malaka

Kepala DLH Lombok Utara, Rusdianto. Sumber Foto: Inside Lombok
Kepala DLH Lombok Utara, Rusdianto. Sumber Foto: Inside Lombok

Kolomdesa.com, Lombok Utara – Bank sampah induk akan dibangun di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara tahun ini. Fasilitas itu diharapkan bisa mendukung destinasi wisata hijau yang ada di wilayah tersebut.

“Tidak hanya ditampung sementara, kita harapkan di situ ada pemilihan dan pengolahannya. Bank sampah induk ini anggaran pembangunannya dari dana DAK, sekitar dari setengah miliar,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Utara, Rusdianto, Senin (27/5/2024).

Rusdianto mengatakan bank sampah induk yang akan bangun tahun ini prinsip pengolahan sampahnya seperti TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Adapun pengadaan bank sampah induk ini merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

“Ya dengan harapan dapat mengurai sampah dan menampung sampah dari sumber sampah,” katanya.

Ditanya soal pengelolaan dan lokasi pembangunan. Ia mengatakan  pengelolaan bank sampah induk ini dikerjakan secara swakelola dan akan dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah

“Kalau pemda tidak punya lahan, maka kewajiban desa untuk mencari lahan yang lahan itu dihibahkan ke pemda, karena pusat tidak akan memberikan bantuan kalau tidak ada lahan yang dimiliki oleh pemda, itu salah satu syarat,” terangnya.

Ia berharap proses pembangunan bank sampah induk ini bisa mulai pada Juni 2024. Prosesnya meliputi sosialisasi dan pembentukan kelompok yang nantinya mengerjakan pengolahan sampah dan memanfaatkan fasilitas tersebut.

“Kelompok itu sendiri nantinya dipilih oleh pihak desa,” sebutnya.

Rusdianto menyebutkan alasan pemilihan Desa Malaka sendiri mempertimbangkan beberapa hal. Antara lain lokasinya yang dekat, dan sudah beberapa tahun lalu kepala desa setempat mengusulkan adanya sarana pengolahan sampah.

“Tahun ini kita sudah disetujui di pusat terkait dengan usulan yang kita ajukan, lalu realisasi bantuannya tahun ini,” ucapnya.

Selain itu, kata Rusdianto, posisi Desa Malaka sebagai destinasi wisata juga jadi pertimbangan lainnya. Artinya, kebersihan lingkungan harus dijaga agar wisatawan yang datang merasa nyaman.

“Tentunya kebersihan lingkungan di sana menjadi perhatian yang harus kita prioritaskan sebagai lokasi tempat untuk pengolahan sampahnya,” tandasnya.

Sebagai informasi, pembangunan bank sampah induk bantuan dari Kementerian LHK ini sudah dilakukan di beberapa wilayah di NTB, seperti di Kota Bima. Bahkan sudah mulai beroperasional bank sampah induk tersebut dengan harapan memberikan nilai tambah perekonomian masyarakat.

Penulis : Fais

Editor : Habib

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *