Belasan Desa di Kotim Terendam Banjir

Foto udara kondisi banjir di Desa Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang.
Foto udara kondisi banjir di Desa Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang. Sumber foto: HO-BPBD Kotim

Kolomdesa.com, Kotawaringin Timur – Belasan desa di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terendam banjir. Banjir tersebut terus meluas hingga merendam banyak desa.

“Di Kecamatan Telaga Antang ini ada 10 desa yang terdampak, sekarang kami bergeser Kecamatan Mentaya Hulu karena di sana banjirnya cukup tinggi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam, Selasa (28/05/2024).

Multazam mengatakan banjir di wilayah utara terjadi sejak Sabtu (25/5) sehingga merendam empat desa yang tersebar di Kecamatan Telaga Antang dan Antang Kalang. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan sehingga membuat sungai meluap dan merendam dataran rendah
di bantaran sungai.

“Banjir di Kecamatan Telaga Antang yang sebelumnya hanya terjadi di tiga desa, kini meluas merendam 10 desa. Ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 150 centimeter,” tambahnya.

Multazam turun ke lokasi banjir memimpin Tim Reaksi Cepat (TRC). Mereka melakukan pemetaan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan dalam penanganan dan tanggap darurat banjir saat ini.

Disebutkan Multazam, sejumlah 10 desa terdampak banjir di Kecamatan Telaga Antang. Yakni Desa Tumbang Sangai, Tukang Langit, Rantau Katang, Tumbang Mangkup, Tumbang Bajanei, Tumbang Boloi, Rantau Sawang, Luwuk in, Rantau Suang dan Tumbang Puan.

“Banjir juga terjadi di tiga desa di Kecamatan Mentaya Hulu yaitu Kelurahan Kuala Kuayan, Desa Bawan dan Tanjung Jariangau. Ketinggian air di lokasi pengukur ketinggian permukaan air sungai sudah mencapai angka 100,” ungkapnya.

Sementara itu, lanjut Multazam, banjir juga terjadi di Desa Tumbang Manya Kecamatan Antang Kalang. Ketinggian air sudah mencapai 50 hingga lebih dari 80 centimeter sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat.

“Banjir ini akibat curah hujan yang tinggi di wilayah utara. Untuk data kepala keluarga terdampak dan info lainnya menunggu dari camat masing-masing,” kata Multazam.

Sebagai informasi, saat ini koordinasi terus dilakukan oleh BPBD dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa yang wilayahnya dilanda banjir. Pendataan juga dilakukan untuk memudahkan jika diperlukan penyaluran bantuan untuk tanggap darurat.

Penulis : Devi arp
Editor : Habib Az

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *