Desa Wisata Ngilngof dan Pantai Pasir Putih Terhalus di Dunia

Desa Wisata Ngilngof merupakan salah satu desa yang berada di Kepulauan Kei, tepatnya di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku
Desa Wisata Ngilngof merupakan rumah bagi pantai dengan pasir terhalus di dunia. Sumber Foto: Dok. Desa Wisata Ngilngof
Desa Wisata Ngilngof merupakan rumah bagi pantai dengan pasir terhalus di dunia. Sumber Foto: Dok. Desa Wisata Ngilngof

Desa Wisata Ngilngof memiliki satu destinasi terkenal yaitu Pantai Ngurbloat yang membentang sepanjang 3 km. Pantai ini terkenal dengan butiran pasir putih yang sangat halus seperti tepung, sehingga dinobatkan National Geographic sebagai pasir putih terhalus di Indonesia, Asia bahkan di Dunia.

MALUKU TENGGARA Desa Wisata Ngilngof merupakan salah satu desa yang berada di Kepulauan Kei, tepatnya di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Desa Wisata Ngilngof sangat terkenal dengan potensi kekayaan alam dan seni budaya.

Desa ini mempunyai pantai yang konon memiliki pasir terhalus di dunia yaitu Pantai Ngurbloat. Beberapa potensi wisata yang dimiliki Desa Wisata Ngilngof mulai dari Pantai Ngurbloat, danau Ablel dengan beragam ikannya, hingga Gereja Santa Maria Ngilngof yang menghadap langsung ke Pantai Ngurfaruan.

Pantai Ngurbloat menjadi destinasi wisata andalan, karena memiliki keunikan yang tidak dimiliki di tempat lain baik di Indonesia maupun di seluruh dunia yakni butiran pasir putih yang halus seperti tepung dan panjangnya mencapai 3 km. Sehingga oleh National Geographic dan Rekor Muri Tingkat Dunia serta Kemenparekraf RI telah menetapkan Pantai Ngurbloat Desa Wisata Ngilngof sebagai pantai pasir putih terhalus di dunia. 

Desa ini juga memiliki fasilitas pendukung yang cukup lengkap sehingga memudahkan pengunjung yang ingin berwisata. Fasilitas yang ditawarkan di anatanya menginap di cottage dalam Kawasan Wisata Pantai Ngurbloat atau homestay di area pemukiman, gazebo, kuliner yang enak, café live music di Pantai, permainan wahana laut banana boat, paddle board, bantal renang, pasar ekraf/pusat oleh-oleh, tour surga desa wisata ngilngof.

Layaknya destinasi wisata lain, desa ini juga memiliki sajian kuliner khas berupa pisang goreng enbal. Pisang goreng enbal memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan bahan tepung yang awalnya mengandung sianida.

Warga setempat memastikan bahwa pisang goreng tersebut tetap aman dikonsumsi dan tidak mengurangi cita rasanya. Pisang goreng enbal juga menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Desa Wisata Ngilngof bersama  Stick Enbal dan Kaos Ngurbloat Desa Wisata Ngilngof.

Desa Wisata Ngilngof menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat. Konsep ini berupaya memadukan segala potensi dengan baik mulai dari wisata alam, seni budaya, bahari, religi dan kuliner, serta dengan memperhatikan konsep pengembangan prinsip 3A (aksesibilitas, atraksi dan amenitas).

Konsep tersebut dipercaya membawa dampak kemajuan bagi desa. Salah satunya adalah pendapatan ekonomi masyarakat dan Desa Ngilngof yang signifikan, sehingga sampai saat ini 80% mata pencaharian utama masyarakat Desa Wisata Ngilngof adalah di sektor Pariwisata.  

“Masyarakat dapat menerima manfaat yang besar dari hasil kerja keras dan inovasi pengelola Desa Wisata Ngilngof. Hal tersebut berkat kolaborasi yang baik dengan berbagai unsur, maka sejak Tahun 2021 hingga tahun 2023 Desa Wisata Ngilngof meraih berbagai prestasi gemilang di tingkat nasional bahkan internasional,” jelas Ketua Pengelola Desa Wisata Ngilngof, Ronald Tethool, Rabu (22/5/2024).

Berkat kekayaan potensi wisata dan budaya yang melimpah dan diolah dengan baik membuat desa ini bisa meraih banyak penghargaan baik dalam maupun luar negeri. Prestasi tersebut diantaranya 10 Besar Desa Wisata Surga Tersembunyi 2021, 3 Besar Finalis Kategori Desa Wisata Digital 2021, 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia ADWI Tahun 2021, Juara 1 Desa Wisata Maju ADWI 2021 dan ASEAN HOMESTAY AWARDS 2023-2025 (Masuk dalam 11 Desa Wisata Terbaik mewakili Indonesia di Tingkat ASEAN).

Desa Wisata Ngilngof dan Pantai Pasir Putih Terhalus di Dunia
Pantai Ngurbloat, destinasi wisata unggulan Desa Wisata Ngilngof dengan keunikannya yaitu memiliki pasir pantai terhalus di dunia. Sumber Foto: Dok. Desa Wisata Ngilngof.

Pantai Ngurbloat, Destinasi Utama Desa Wisata Ngilngof

Pantai Ngurbloat merupakan pantai yang berada di Desa Wisata Ngilngof, Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara. Pantai Ngurbloat dikenal sebagai pantai dengan pasir putih terhalus di Indonesia, asia bahkan di dunia dan hingga kini menjadi destinasi wisata unggulan di Kepulauan Kei serta menawarkan ragam wisata alam, kuliner, seni dan budaya.

Nama Pantai Ngurbloat diambil dari bahasa Kei dimana ‘Ngurbloat’ sendiri memiliki arti pasir panjang. Banyak pengunjung, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) yang sengaja berkunjung ke Kepulauan Kei demi menikmati halusnya pasir Pantai Ngurbloat.

Pantai yang berjarak 17 km dari Kota Langgur ini memiliki fakta menarik, salah satunya adalah tidak semua wilayah Pantai Ngurbloat ini memiliki pasir putih yang halus. Wilayah pantai yang memiliki pasir halus hanya sekitar 2 km dari pintu masuk dan setelah itu tekstur pasir sudah berbeda yakni lebih kasar seperti pasir pantai pada umumnya.

Masih di lokasi yang sama, sangat mudah untuk mendapatkan sumber air di sekitar pantai. Menariknya, airnya adalah air tawar, tidak lengket, sangat segar untuk membilas setelah selesai beraktivitas di bibir Pantai Ngurbloat.

Keindahan panorama Pantai Ngurbloat dengan airnya yang jernih, pasir putihnya yang halus, dihiasi langit biru, ditambah dengan keramahan masyarakat di sekitar tentu membuat suasana berwisata lebih hangat dan menyenangkan. Keindahan sunset di Pantai Ngurbloat juga tak kalah mempesona, warna kuning oranye berpadu dengan biru laut dan pasir putihnya dijamin membuat tidak sabar untuk mengambil kamera dan mengabadikan momennya.

Wisatawan yang mengunjungi Pantai Ngurbloat, dapat menikmati dan melakukan aktifitas renang karena pantai yang landai juga aman bagi anak-anak. Kemudian juga bisa berfoto selfie diatas pasir, olahraga lari/jalan, bermain bola kaki dan voli, main ukir pasir, menikmati sunset terbaik, dan menikmati alam yang masih asri.

“Jangan mati sebelum ke surga Desa Wisata Ngilngof. Di Desa Wisata Ngilngof sudah terdapat berbagai fasilitas yang menarik dan cukup memadai yang membuat anda ketika sudah sampai disini akan lupa pulang. Kami siap berikan pelayanan terbaik bagi Anda,” tutur Ronald.

Sejak Tahun 2000 hingga kini, Pantai Ngurbloat menjadi destinasi wisata unggulan & terfavorit di Kepulauan Kei. Wisatawan yang ingin mengetahui Fasilitas di Pantai Ngurbloat bisa mengunjungi website: www.ngurbloat.com serta follow Instagram @Ngurbloat_desawisatangilngof, Facebook: Ngurbloat, Tiktok Ngurbloat dan Youtube: Pantai Ngurbloat.

Desa Wisata Ngilngof dan Pantai Pasir Putih Terhalus di Dunia
Pantai Yen Roa, kawasan konservasi mangrove dengan daya tarik pemandangan yang unik. Sumber Foto: Dok. Desa Wisata Ngilngof

Pantai Yen Roa, Kawasan Konservasi Mangrove dan Edukasi

Pantai ini merupakan daerah konservasi mangrove Desa Wisata Ngilngof dan juga memiliki pemandangan terbaik yang disuguhkan oleh Pantai Yen Roa. Wisatawan bisa melihat dan merasakan sendiri 2 (dua) keunikan alam yang ditawarkan yaitu air pasang surut. 

Saat air pasang maka tempat ini akan menawarkan panorama yang indah dengan air laut yang tenang dan jernih. Area ini bisa digunakan untuk wisata air seperti berenang atau sekedar menyewa perahu tradisional untuk memancing dan melihat keindahan alam dengan mangrove di sekitarnya. 

Keunikan selanjutnya dari pantai ini yakni disaat air surut pantai ini akan disebut masyarakat dengan sebutan Air Meti , karena seketika pantai ini berubah menjadi kering dan dangkal seluas kurang 2000m x 3000m. Disinilah masyarakat Ohoi Ngilngof akan pergi mencari ikan sambil berjalan ditengah laut biru membawa peralatan tradisional untuk menangkap ikan. 

Kata Yen Roa merupakan bahasa Kei, Yen yang artinya Kaki sedangkan Roa artinya Laut, jadi Yen Roa berarti kaki Laut. Kawasan Yen Roa meliputi kawasan Hutan Mangrove dan Pantai yang ada di sebelah Timur desa Ngilngof. 

Hutan mangrove di kawasan ini masih sangat terjaga keasriannya sehingga menjadi tempat bagi biota laut seperti ikan, kepiting, siput bahkan burung untuk mencari makan dan menjadi tempat tinggal mereka. Selain itu kawasan ini menjadi kawasan ekowisata di desa Ngilngof sebagai konservasi alam penanaman Mangrove. 

Desa Wisata Ngilngof dan Pantai Pasir Putih Terhalus di Dunia
Gereja Santa Maria, pusat ibadah umat nasrani di Desa Wisata Ngilngof yang sarat makna toleransi antar umat beragama. Sumber Foto: Dok. Desa Wisata Ngilngof

Situs Wisata Rohani yang Sarat Toleransi Beragama

Desa Wisata Ngilngof memiliki ikon Gereja Santa Maria yang cantik dan termegah di Kepulauan Kei. Gereja ini sejak dibangun dari pondasi sampai selesai semua pekerjanya beragama Muslim.

Selain memiliki nilai toleransi yang kental dan tampak Bangunan Gereja yang megah, juga sarat dengan peristiwa tumbuhnya iman Umat Gereja Katolik di Kepulauan Kei. Didepan Gereja inilah umat/masyarakat Desa Ngilngof rela disiksa, dianiaya bahkan seisi kampung mau dibakar oleh tentara Dai Nippon Jepang saat perang Dunia ke-II.

Waktu itu umat Stasi Ngilngof yang menyembunyikan dan menyelamatkan kedua Imam/Abdi Allah asal Negara Belanda yaitu Pastor Karolus Bedaux dan Pastor Antonius van Lith. Mereka rela mati hanya untuk menyelamatkan nyawa kedua Imam yang mereka cintai. 

Dasar iman itulah, Allah memberikan berkat lahirlah Uskup Pertama orang Maluku dari Desa Ngilngof yakni Mgr. Yosep Tethool, MSC. Selain itu juga banyak para Imam dan Suster ( Biarawan/Biarawati ) berasal dari Desa Ngilngof hingga sekarang.

Jam Operasional dan Tiket Masuk. 

Operasional Desa Wisata Ngilngof berjalan selama 24 jam setiap harinya mulai dari hari senin sampai minggu. Bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih mendalam terkait dengan Desa Wisata Ngilngof bisa mengunjung pengelola dengan menghubungi Ronaldus Tethool melalui nomor 0811477719. 

Harga tiket yang ditetapkan pengelola untuk masuk di kawasan wisata ini saat ini dihitung berdasarkan kendaraan yang dibawa. Untuk pengunjung yang membawa motor dikenakan biaya Rp 15.000, mobil Rp 25.000 dan sepeda Rp 5.000.

Pengelola Desa Wisata Ngilngof

Konsep pengelolaan Desa Wisata Ngilngof dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai pihak yang terkait. Tujuan dari konsep pengelolaan ini adalah agar semua elemen yang terlibat dalam pengelolaan bisa merasakan manfaat dari adanya desa wisata ini. 

Saat ini pengurus pengelola desa wisata juga sekaligus merangkap sebagai pengelola destinasi Wisata Pantai Ngurbloat dan pokdarwis. Operasional dan pengelolaan desa wisata ini banyak dilakukan oleh kaum pemuda dari desa tersebut sehingga juga berkontribusi terhadap  pengurangan angka pengangguran dan meningkatkan sektor industri kreatif yang ada. 

“Desa Wisata Ngilngof ditetapkan oleh Keputusan Bupati Maluku Tenggara Nomor 107 Tahun 2020 tentang Penetapan Kawasan Desa/Ohoi Wisata di Kabupaten Maluku Tenggara,” jelasnya.

Berdasarkan keputusan tersebut Kepala Desa Ngilngof membentuk Pengelola Desa Wisata Ngilngof pada Tahun 2020. Sedangkan untuk Objek Wisata Pantai Ngurbloat telah dibuka sebagai tempat wisata sejak tahun 1990 oleh para pemuda/pemudi Desa Ngilngof hingga sekarang.

Rute Menuju Desa Wisata Ngilngof

Pengunjung yang dari Jakarta dapat menuju ke Desa Wisata Ngilngof dengan menggunakan pesawat menuju Bandara Langgur yang juga dikenal dengan Bandara Karel Sadsuitubun. Jarak tempuh dari Bandara Langgur menuju Desa Wisata Ngilngof adalah 24 kilometer (km) atau sekitar 40 menit menggunakan kendaraan roda empat.

Kendati demikian untuk perjalanan dari Jakarta atau Bandara Soekarno-Hatta, kamu harus melakukan satu kali transit terlebih dahulu. Untuk transit, kamu bisa melakukannya di Bandara Pattimura di Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku atau di Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Terdapat sejumlah maskapai yang tersedia menuju Kota Ambon dan Makassar. Beberapa di antaranya adalah Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air, dan Lion Air.

Perjalanan dari Bandara Langgur menuju Desa Wisata Ngilngof adalah sekitar 40 menit menggunakan kendaraan roda empat. Jika ingin menyewa mobil, harganya berada pada kisaran Rp 200.000 hanya untuk diantarkan ke penginapan. 

Sementara untuk penyewaan harian termasuk pengemudi, harganya berada pada kisaran Rp 600.000 tapi belum termasuk bensin yang diperlukan. Apabila ingin menghemat biaya, kamu bisa hanya menyewa mobil untuk diantarkan menuju penginapan.

“Dari bandara ke Desa Wisata Ngilngof hanya 40 menit menggunakan mobil dengan akses jalan raya kualitas hotmix dua jalur yang sangat baik langsung ke Desa Wisata Ngilngof. Jarak dari Desa Wisata Ngilngof ke Ibu Kota Langgur hanya 15 km, hanya 20 menit menggunakan mobil/motor,” paparnya.

Pengunjung Desa Wisata Ngilngof

Wisatawan yang mengunjungi Desa Wisata Ngilngof setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas dari usaha dan inovasi yang dilakukan oleh pengelola sehingga bisa mendatangkan pengunjung yang terus meningkat setiap tahunnya. 

Berdasarkan dari data yang disampaikan oleh pengelola, kunjungan wisata ke desa ini berada pada angka pertumbuhan yang positif mulai dari tahun 2020 dengan 37.126 pengunjung dan 2021 menjadi 87.854 pengunjung. Pada tahun selanjutnya jumlah wisatawan kembali meningkat menjadi 124.230 pada tahun 2022.

Tren positif pertumbuhan jumlah pengunjung tersebut sayangnya harus terhenti di tahun 2023. Pada tahun 2023 pengelola mencatat terdapat penurunan jumlah pengunjung menjadi 122.152 pengunjung. 

Omset Desa Wisata Ngilngof

Meningkatnya jumlah kunjungan biasanya akan diiringi dengan ikut naiknya jumlah pendapatan yang diperoleh. Hal ini nyatanya juga dialami oleh Desa Wisata Ngilngof yang juga mencatat kenaikan jumlah pendapatan seiring jumlah kunjungan yang meningkat. 

Data dari pengelola desa wisata menunjukkan bahwa pada tahun 2020 pendapatan yang diperoleh desa wisata ini sebesar Rp 257.356.000. Meningkatnya jumlah kunjungan di tahun 2021 juga menyebabkan adanya peningkatan jumlah pendapatan di tahun tersebut menjadi Rp 471.220.000.

Meningkatnya jumlah pendapatan Desa Wisata Ngilngof juga masih terjadi di tahun 2022 yang berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 651.556.000. Seiring dengan menurunnya jumlah pengunjung yang terjadi di tahun 2023, pendapatan dari wisata di desa ini juga ikut menurun menjadi Rp 615.750.000.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: