Site icon Kolom Desa

Jamin Keterjangkauan Pangan Warga Desa, Pemprov Sulteng Luncurkan Program Tetra Pandu

keterangan foto: Gubernur Sulteng, Sumber foto: Istimewa

keterangan foto: Gubernur Sulteng, Sumber foto: Istimewa

SULTENGPemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meluncurkan inovasi sektor pangan berupa Terminal dan Transportasi Pangan Terpadu (Tetra Pandu) di Desa Toyado, Kecamatan Lage pada Senin (20/5/2024).

Program inovatif itu diklaim sebagai upaya menjamin keterjangkauan distribusi pangan kepada masyarakat desa dengan jumlah yang cukup, berkualitas, dan efisien.

“Metode inovasi ini diharapkan dapat diadopsi oleh Kabupaten Poso dan kabupaten lainnya untuk menyelesaikan permasalahan daerah rawan pangan,” kata Gubernur Sulteng, Selasa (21/5/2024).

Program Tetra Pandu akan dilaksanakan di lima desa prioritas (sangat rawan pangan). Penetapan desa-desa tersebut didasarkan pada SK Gubernur Sulteng tentang penetapan desa percontohan inovasi terminal dan transportasi pangan terpadu tahun 2024.

Program Tetra Pandu itu diresmikan langsung oleh Gubernur Sulteng, H. Rudsy Mastura dengan didampingi langsung oleh Bupati Poso, Verna.

“Desa Labuan, Desa Toyado, Desa Silan, serta dua desa lainnya yang ada di luar Kabupaten Poso sebagai pilot project diharapkan menjadi contoh bagi desa lain dalam kemandirian pangan,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Poso menekankan pentingnya respon baik dari berbagai pihak dalam penanganan daerah rawan pangan. Sehingga nantinya dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap  pengurangan daerah dengan kategori rawan.

“Penanganan daerah rawan pangan menuntut respon baik dari pemerintah pusat sampai pemerintahan yang paling bawah (Desa). Melalui kerjasama yang baik dari semua pemangku kepentingan, kita semua berharap masalah kerawanan pangan dapat teratasi,” ucapnya.

Pihaknya juga mengucapkan terimaksih kepada pemerintah Provinsi Sulteng atas perhatiannya terhadap masalah kerawanan pangan di Kabupaten Poso. Ia berharapa, dengan adanya program ini kerawanan pangan yang ada di daerahnya dapat teratasi.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Danu

Exit mobile version