MUARADUA – Kepala Desa Srimenanti, Kecamatan Buay Pamaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melakukan prank dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun 2024.
Warga setempat mengaku berat kecewa dengan perlakuan Kades yang melalui Perangkat Desa (PD) itu, lantaran membuat lelucon dengan BLT sebagai konten yang dikonsumsi publik.
Setelah prosesi penyerahan uang BLT didokumentasi, uang BLT tersebut malah diminta lagi oleh perangkat desa yang bertugas.
“Yang menyakitkan lagi ketika penyerahan BLT beberapa waktu lalu, ternyata kami hanya di prank oleh PD saja, lantaran hanya numpang dokumentasi saja,” jelas Herianto, salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT di desa tersebut, Minggu (19/5/2024).
Padahal, program BLT yang bersumber dari Dana Desa itu sendiri semestinya disalurkan Pemerintah Desa (Pemdes) kepada masyarakat yang layak mendapatkan, namun hal itu tidak tersalurkan sepenuhnya.
“Pada saat penyaluran BLT yang datang Perangkat Desa, saya disuruh memegang untuk dilakukan foto, kemudian uang itu diambil kembali setelah sesi foto selesai,” ucapnya.
Ia menerangkan, peristiwa itu sesuai dengan keterangan PD bahwa dokumentasi yang dilakukan ini adalah dalih untuk memenuhi persyaratan pengajuan agar tahun depan bisa dapat diajukan kembali sebagai penerima BLT lagi.
Heri mengungkapkan, pada tahun 2022 dirinya mendapatkan BLT sebanyak 4 kali, namun di tahun 2023 hanya 2 kali mendapatkan BLT.
“Biasanya BLT disalurkan kepada para KPM itu setahun empat kali, namun tahun 2023 hanya dua kali yang disalurkan oleh Pemerintah Desa kepada kami,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Srimenanti, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, Bambang, saat dikonfirmasi via Handphone pada Senin 20 Mei 2024 malah tidak dapat dihubungi.
Penulis: Attori Alfi Shahrin
Editor: Danu
