Site icon Kolom Desa

Genjot Industri Halal, Gubernur Sumbar Target 500 Juleha Ruminansia Tahun 2024

Gubernur Mahyeldi saat membuka Pelatihan Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) Ruminansia di Triple Tree Hotel Bukittinggi, Senin (06/05/2024). Sumber foto: sumbar.sigapnews.co.id

Gubernur Mahyeldi saat membuka Pelatihan Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) Ruminansia di Triple Tree Hotel Bukittinggi, Senin (06/05/2024). Sumber foto: sumbar.sigapnews.co.id

BUKITTINGGI – Upaya pemerataan industri halal terus dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi. Saat ini pihaknya tengah melaksanakan pelatihan 40 Juru Sembelih Halal (Juleha) Ruminansia dengan target 500 di Tahun 2024.

“Gerbang utama dalam proses produk makanan hewani itu ada pada proses penyembelihannya. Oleh karena itu, pelatihan ini merupakan bentuk nyata untuk memastikan produk makanan yang akan dipasarkan terjamin kehalalannya, lantaran sudah disembelih oleh juru sembelih bersertifikat halal,” tutur Mahyeldi saat membuka Pelatihan Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) Ruminansia di Triple Tree Hotel Bukittinggi, Senin (6/5/2024).

Ia menambahkan, produk halal tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat atau negara muslim, melainkan produk halal sudah menjadi standar kebutuhan masyarakat internasional. Produk makanan halal juga diperlukan untuk kebutuhan ekspor ke luar negeri.

“Seperti Jepang, Korea dan lain-lain membutuhkan produk makan halal. Karena ini menyangkut para wisatawan Muslim yang juga berkunjung untuk berwisata, sehingga produk makanan halal harus tersedia. Maka dari itu, kita juga harus mengambil peran sebagai pemasok makanan halal tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Peneliti Senior dari Halal Institute IPB, Heni Suraini yang berperan sebagai pemateri juga mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari amanah UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

“Kami berharap, juru sembelih yang mengikuti pelatihan dapat menjadi kader-kader juru sembelih halal, yang akan menjamin terselenggaranya proses penyembelihan hewan ternak secara halal di Sumbar. Selain itu, perlu kiranya rumah potong hewan (RPH) juga disertifikasi halal,”ucapnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinak Keswan) Sumbar, Sukarli menegaskan bahwa pelatihan ini tidak lain untuk mendukung pengembangan industri halal di Sumbar. Pelatihan Juleha sudah terlaksana sejak 2023 dengan peserta 330 orang. Sementara dalam target RPJMD 2021-2026 ditargetkan bisa mencapai 1.000 peserta Juleha Unggas dan Juleha Ruminansia.

“Kita rencanakan 170 orang Juleha di tahun 2024, sehingga akhir 2024 total keseluruhan 500 orang Juleha yang sudah dilatih. Pelatihan ini baru bact pertama tahun 2024 yang diikuti oleh 40 orang Juleha Ruminansia dari 14 kabupaten/kota,” jelasnya.

Penulis: Attori Alfi Shahrin
Editor: Danu

Exit mobile version