LUWU – Sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal dunia usai banjir dan tanah longsor yang melanda 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. 12 korban tersebut diantaranya delapan orang dari Kecamatan Latimojong dan empat orang dari Desa Poringan, Kecamatan Suli Barat.
“Rincian korban meninggal antara lain delapan orang warga Kecamatan Latimojong dan empat orang warga Desa Poringan, Kecamatan Suli Barat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu, (5/5/2024).
Sebelumnya, dilaporkan banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terjadi pada Jumat, 3 Mei 2024 pukul 01.17 WITA. Sebanyak 13 kecamatan di Luwu terdampak antara lain Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan yang terakhir Belopa Barat.
Tak hanya itu saja, banjir dan longsor di Luwu juga memutus beberapa akses jalan penghubung. Salah satunya di Kecamatan Latimojong yang kecamatan dengan dampak terparah.
“Jalan menuju Latimojong ables sepanjang 100 meter, beberapa jembatan penghubung desa putus,” ujarnya.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB sebanyak 3.479 KK terdampak oleh kejadian ini. Sebanyak 115 jiwa mengungsi di beberapa lokasi seperti masjid dan di rumah sodaranya.
Adapun kerugian material dampak dari musibah ini anatara lain sebanyak 211 unit rumah hanyut dan rusak berat, 3.268 rumah terendam oleh banjir. Kemudian beberapa pagar perkantoran roboh antara lain pagar kantor KUA Kecamatan Suli, pagar SDN Lindajang di Kecamatan Suli barat, pagar SDN Kecamatan Suli, dan Pagar MTs Suli.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Danu
