Site icon Kolom Desa

Jalan di Desa Gegelang Tergerus Banjir dan Longsor

Warga saat membersihkan material banjir dan longsor di Desa Gegelang. Sumber foto : tribunbali.com

Warga saat membersihkan material banjir dan longsor di Desa Gegelang. Sumber foto : tribunbali.com

KARANGASEM – Jalan warga di Banjar Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem belum bisa dilalui roda dua. Hal itu membuat aktivitas warga masih terhambat pasca longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Jumat (19/4) lalu.

“Bencana terjadi karena hujan deras mengguyur dalam waktu lama. Selain jalan, bangunan hingga kendaraan pun tergerus,” kata Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Minggu (21/4/2024).

Bagus mengatakan jalan yang tergerus kondisinya sangat memprihatinkan. Rabat beton lebar dua meter kini tersisa 50 centimeter. Sebagian besar tergerus banjir.

“Akses jalan tidak bisa dilalui roda dua. Hanya bisa dilalui pejalan kaki. Sisa jalan hanya 50 centimeter. Sedangkan bagian kanan jalan tebing dan bagian kirinya jurang bebatuan,” ujarnya.

Ia meminta agar masyarakat sementara jalan kaki saat melintas. Pihaknya juga menyarankan agar jangan mengendarai sepeda motor di lokas itu.

“Kami juga minta warga sebelah untuk saling bantu. Terutama memberikan pinjaman motor ke warga terdampak,” kata dia.

Untuk penanganan banjir dan longsor ini belum maksimal karena terkendala alat berat yang tidak bisa menjangkau lokasi. Tapi Kalau dipaksakan, ia khawatir terjadi sesuatu karena jalan yang licin dan medan terjal.

“Kami sewa alat berat dari pihak ketiga. Kemarin sempat asesmen. Sopir alat berat belum berani ke lokasi karena licin dan rawan longsor. Apalagi saat ini Karangasem masih sering diguyur hujan saat malam hari,” kata dia.

Bagus berjanji akan menurunkan alat berat jika kondisi dan cuaca sudah membaik. Untuk kerusakan jalan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait sehingga jalan bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

“Saat kejadian kami sudah lakukan pembersihan bersama warga sekitar, TNI, dan polisi. Hanya saja lumpur dari atas tetap turun karena hujan. Kami berharap penanganan lanjutan bisa segera dilakukan,” sambungnya.

Sementara itu, Warga Desa Gegelang, Wayan Juni mengatakan belum ada kendaraan yang berani melintas di lokasi tersebut. “Makanya aktivitas warga terhambat. Terutama saat ke pasar. Kami yang ke pasar harus jalan kaki satu kilometer,” jelasnya.

Sedangkan untuk gudang, peralatan dan sepeda motor yang tergerus sudah dievakuasi. Warga berharap BPBD Karangasem segera menurunkan alat berat agar jalan tersebut bisa segera dilalui dan aktivitas mereka kembali normal.

Penulis : Fais
Editor : Habib

Exit mobile version