KUBU RAYA – Kabupaten Kubu Raya menjadi wisata bakau yang berpotensi dilirik oleh wisatawan mancanegara. Pasalnya, daerah ini memiliki 33 jenis dari 40 jenis bakau yang ada di Indonesia.
“Wisata bakau di Kubu Raya ini sangat berpotensi bahkan hingga mancanegara, karena ada spesies langka dan bakau di Kubu Raya juga banyak jenisnya,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sungai Kupah, Rudi Hartono, Kamis (28/03/2024).
Rudi mengatakan wilayah bakau di Kubu Raya khususnya Sungai Kakap juga memiliki daya tarik tersendiri karena letaknya berhadapan langsung dengan Laut Natuna. Sehingga menyajikan pemandangan yang kian memukau saat matahari terbenam.
“Di Kecamatan Sungai Kakap ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebab di sepanjang pesisir Sungai Kakap berhadapan langsung dengan Laut Natuna,” ujarnya.
Rudi juga menerangkan untuk wilayahnya yakni Desa Sungai Kupah terdapat lahan bakau seluas 15 hektar yang kini menjadi argowisata. Tutupan bakau di Kecamatan Sungai Kakap, Teluk Pakedai dan Sungai Raya seluas 8.771 hektar.
Sementara itu, lanjut Rudi, tutupan lahan bakau di Sungai Kakap terdiri dari 14 spesies yang didominasi oleh vegetasi nipah dan tersebar di 13 desa dari 15 desa pesisir. Sehingga, secara keseluruhan Kabupaten Kubu Raya memiliki bakau terluas dibanding kabupaten lain di Kalbar, yakni 129.604,125 hektare dari total luas hutan bakau di Kalbar 177.023,738 hektare.
“Selain itu bakau di Kabupaten Kubu Raya juga memiliki keanekaragaman, sebanyak 33 jenis bakau sejati dari 40 jenis bakau sejati yang ada di Indonesia. Salah satu di antaranya bakau langka ialah Kandelia candel atau Lenggadai Betina ada di Kubu Raya” urainya.
Sementara itu, Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman menyampaikan jika Kubu Raya merupakan sebuah daerah yang memiliki destinasi wisata seperti argowisata bakau. Ia mengatakan di Sungai Kakap terdapat argowisata yang berhasil masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dengan mengalahkan 4.498 desa wisata lainnya di Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, Desa Jeruju Besar ditunjuk sebagai wilayah yang menjadi peluncuran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 di Provinsi Kalimantan Barat. Pihaknya pun berharap agar desa-desa di daerahnya dapat terpacu sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.
Penulis : Devi arp
Editor : Habib Az