Pabrik Jagung Desa Bea Mudahkan Petani Kelola Hasil Bumi

foto: mesin jagung, sumber foto: Istimewa
foto: mesin jagung, sumber foto: Istimewa

MUNA – Desa Bea, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara memiliki mesin pengolahan jagung yang dapat memudahkan petani petani dalam mengelola hasil pertanian.

 

Sebelumnya, jagung dari petani hanya dikumpulkan di penampungan, namun kini jagung sudah bisa dimasukan mesin conveyor yang dapat memisahkan biji dan tongkolnya secara bersamaan.

 

“Jika ingin dikeringkan, tinggal dipindahkan ke dryer atau pengering. Kalau sudah kering, tinggal dipindahkan ke tangka penyimpanan kering,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Muna, Anwar Agigi, Selasa, (26/3/2024).

 

Dirinya mengungkapkan, tujuan dari Pembangunan pabrik jagung tersebut salah satunya untuk menjaga kepastian pasar bagi petani, harga, dan mutu jagung. Melalui kerja sama dengan PT Datu Nusra Agribisnis (DNA) sebagai pengelola pabrik, diharapkan kepastian harga dan pasar bagi petani tidak lagi menjadi masalah.

 

Diketahui, saat ini harga jagung di Muna perkilonga dibanderol Rp7 ribu. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, pabrik tersebut juga terbuka untuk ekspor.

 

Namun, kata dia, kualitas ekspor sendiri harus memenuhi beberapa syarat. Seperti kadar air 15 persen dan aflatoksin rendah.

 

“Kualitas ekspor standarnya dua, kadar air 15 persen dan aflatoksin rendah,” tutupnya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *