Tunggu Batale, Tradisi Unik Warga Larike saat Ramadhan

Tradisi Tunggu Batale Warga Desa Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, provinsi maluku, Sumber Foto: Dok. Kompas
Tradisi Tunggu Batale Warga Desa Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, provinsi maluku, Sumber Foto: Dok. Kompas

MALTENG – Warga Desa Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, memiliki tradisi unik setiap bulan Ramadhan. Tradisi bernama “Tunggu Batale” itu merupakan waktu yang dinanti-nanti saat menjalankan ibadah puasa sehari-hari.

 

“Budaya tunggu batale ini sudah ada sejak dulu dan terus kami lestarikan hingga saat ini,” kata Tuni Laisou, Ketua Sanggar Seni Haharike di Larike, Selasa (12/3/2024).

 

Setiap menjelang berbuka puasa warga ramai-ramai berkumpul di depan masjid. Mereka datang untuk menyaksikan momen beduk dipukul sebagai tanda berbuka. Setelah itu mereka masing-masing lari menuju rumah untuk menikmati sajian buka puasa.

 

Menurut Haharike, momen tunggu batale telah dilakukan oleh nenek moyang orang Larike sejak lama. Untuk saat ini, biasanya momen tersebut paling dirindukan oleh anak-anak muda atau perantau.

 

“Ini bisa jadi obat rindu, dong duduk rame-rame. Kadang ada teman masa kecil baru bakudapa (ketemu) saat puasa di kampung,” tandasnya.

 

Penulis: Wahyu
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *