BENGKAYANG – Desa Wisata Cipta Karya berada di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Berada di wilayah yang kaya akan keindahan alam, hingga cocok digunakan untuk destinasi wisata.
Desa Cipta Karya selain memiliki kontur tanah yang berbukit dengan hamparan savana yang luas. Warga setempat juga memanfaatkan kondisi alam di wilayahnya untuk kegiatan berkebun.
Mayoritas warga Desa Cipta Karya menanam tanaman Karet dan Lada. Setiap harinya,warga menghabiskan waktu di kebun untuk melakukan perawatan tanaman. Saat musim panen tiba, pemilik dan pengelola lahan berbondong-bondong mengambil hasil tanaman.
Adanya potensi pariwisata yang ada di Desa Cipta Karya. Warga setempat mulai melakukan pengelolaan destinasi yang ada.
Perbukitan yang awalnya hanya sebuah kebun yang dikelola oleh warga. Saat ini sudah dimanfaatkan untuk tujuan Pariwisata.
Berkat potensi dan pariwisata yang sudah mulai berjalan di Desa Cipta Karya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat menetapkan Desa Cipta Karya jadi Desa Wisata pada tahun 2020.
Berbagai inovasi wisata di Desa Cipta Karya terus dilakukan. Keuntungannya, wisatawan silih berganti datang di daerah yang terbilang masih asri itu.
“Kedepannya Desa Wisata Cipta Karya akan dilakukan peningkatan pelayanan baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) maupuyn Infrastrukturnya,” ungkap Pengawas BUM Desa Panyanggar, Hatari pada Senin, (27/11/2023).
Terdapat Padang Savana di Lereng Perbukitan
Destinasi Wisata yang ada di Desa Cipta Karya yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan yang datang ke Desa Cipta Karya Perbukitan. Perbukitan yang ada di Desa Cipta Karya ada empat titik, yakni Sepadang Hill, Bukit Salapar, Wisata Riam Pelayo, dan Wisata Bukit Pejamet.
Keempat bukit yang ada di Desa Cipta Karya tidak ada perbedaan yang mencolok. Perbedaannya hanya terletak pada titik lokasinya. Semua perbukitan di Desa Cipta Karya semuanya memiliki padang Savana.
Padang Savana yang ada di perbukitan Desa Cipta Karya memiliki keindahan pemandangan hamparan bukit-bukit yang ada di sekitarnya. Wisatawan yang datang dapat mengabadikan saat di lokasi tersebut.
Padang Savana yang ada di Desa Cipta Karya bukan hanya untuk melihat pemandangan indah. Namun, lokasi itu juga dapat digunakan untuk kegiatan penginapan.
Wisatawan dapat mendirikan tenda untuk menikmati suasana malam di atas bukit Desa Cipta Karya. Keempat bukit itu terbilang luas, wisata wna dapat mendirikan tenda lebih dari satu, terutama saat bersama sahabat.
Jika berkenan, wisatawan dapat mendatangi Air Terjun Riam Palayo yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan lokasi perkemahan. Wisatawan akan dimanjakan dengan air yang mengalir deras dan berwarna jernih, serta menyejukan.
Terdapat Tanaman dan Hewan Langka
Desa Wisata Cipta Karya selain memiliki keindahan alam yang terbilang asri. Beragam tanaman langka juga masih tumbuh dengan baik di lokasi perbukitan di desa itu.
Tumbuhan langka yang masih dapat ditemui diantaranya Rafflesia Tuan Mudae, Rhizhantes Lowii, dan Anggrek Kasut Hijau. Wisatawan akan menemukan tanaman langka itu dengan mudah saat melakukan perjalanan menuju ke atas bukit.
Berbagai jenis fauna di Desa Cipta Karya juga hidup dengan baik. Hewan tersebut juga tergolong langka, dan saat ini masih dilindungi. Beragam hewan itu diantaranya Burung Enggang, Ruai, Owa, Kubung.
Hewan lainya yang masih dapat ditemui salah satunya Kupu-kupu. Berbagai jenis kupu-kupu akan mudah ditemukan oleh wisatawan. Terlebih bukit di Desa Cipta Karya memiliki padang savana dengan tumbuhan rumput ilalang yang subur.
Pengelolaan Desa Wisata Cipta Karya
Desa Wisata Cipta karya dikelola oleh Pokdarwi Cipta Karya. Anggotanya merupakan warga setempat yang peduli dengan potensi wisata yang ada di wilayahnya.
Pemerintah Desa (Pemdes) Cipta Karya juga turut andil dalam menjaga dan merawat pariwisata di daerahnya. Bentuk dukungan itu berupa penerbitan SK kepada pokdarwis terkait, dan mendirikan BUM Desa yang didalamnya terdapat unit pengelolaan pariwisatanya.
Pemkab Bengkayang juga turut memberikan dukungan baik materil, maupun fasilitas untuk destinasi wisata yang ada di Desa Cipta Karya. Bentuk dukungan itu dengan membantu promosi wisata dalam setiap agenda, terutama di media sosial yang dimiliki.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) memberikan dukungan terhadap kemajuan desa wisata dengan melaksanakan perlombaan bertajuk Lomba Desa Wisata Nusantara.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga turut andil dalam pemberian apresiasi terhadap desa wisata. Bentuk penghargaan tersebut yakni, Anugerah Desa Wisata Nusantara (ADWI).
Jam Operasional dan Harga Tiket
Desa Wisata Cipta Karya untuk pelayanan kantor wisata yakni, dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB. Wisatawan yang sudah berada di lokasi wisata, dapat bermalam, untuk melakukan kegiatan hingga pagi hari.
Harga iket di Desa Wisata Cipta Karya untuk wisata camping di padang savana perbukitan Desa Cipta Karya tidak terlalu mahal. Wisatawan hanya perlu membayar biaya perawatan dan kebersihan yakni Rp 20 ribu.
Bagi wisatawan yang ingin melakukan camping dan belum memiliki peralatannya. Warga setempat juga ada yang menyewakan dengan harga berkisar Rp 150 ribu sampai Rp. 250 ribu sehari semalam.
Rute Menuju Desa Wisata Cipta Karya
Bagi wisatawan yang berada di wilayah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Perjalanan menuju ke Desa Wisata Cipta Karya dapat ditempuh dengan menggunakan mobil.
Jarak antar Kabupaten Bengkayang, dengan Desa Wisata Cipta Karya sekitar 62 KM dengan waktu tempuh 1,42 jam. Wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan alam perkebunan sepanjang jalan.
Wisatawan yang berasal dari luar kota, terkusu yang berasal dari luar Pulau Kalimantan. Menuju Desa Wisata Cipta Karya dapat dilakukan dengan menggunakan transportasi Udara.
Wisatawan dapat menempuh dari Bandar Udara (Bandara) terdekat dari tempat tinggal yang menerima rute ke Bandara Supadio. Setelah mendarat di Bandara Kebanggaan warga Kalimantan Barat itu, perjalanan dapat dilanjut kembali ke Desa Wisata Cipta Karya.
Bandara Supadio dengan Desa Wisata Cipta Karya berjarak 187 KM. Lama perjalanan dari kedua lokasi tersebut memerlukan waktu empat jam dengan menggunakan mobil.
Pengunjung Desa Wisata Cipta Karya
Desa Wisata Cipta Karya setiap tahunnya dikunjungi oleh wisatawan baik lokal, maupun mancanegara. Sejak pertama kali ditetapkan jadi desa Wisata Pada tahun 2019, kunjungan di Desa Cipta Karya setahun berikutnya pengelola mencatat mencapai 10 ribu jiwa.
Desa Cipta Karya mengalami kenaikan kunjungan pada tahun 2021. Pengelola mencatat jumlah wisatawan yang datang mencapai 15 ribu jiwa.
Kenaikan Wisatawan Desa Wisata Cipta Karya kembali terjadi pada tahun 2022. Pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut naik jadi 20 ribu jiwa.
Omset Desa Wisata Cipta Karya
Pengelola Desa Wisata Cipta Karya mulai mencatat omset pariwisata pada tahun 2020. Pada tahun itu, Omset yang didapat mencapai Rp 107 juta.
Desa Wisata Cipta Karya omset naik pada tahun 2021. Pengelola mencatat, keuntungan pada tahun tersebut jadi 176 juta.
Kenaikan omset di Desa Wisata Cipta Karya kembali terjadi pada tahun 2022. Pengelola mencatat jumlah keuntungan yang didapat dari sektor pariwisata mencapai Rp 232 juta.