Site icon Kolom Desa

Komisi Informasi Tinjau Desa Transparan di Sidrap

Tim Komisi Informasi melalukan visitasi di Desa Bulo, Kabupaten Sidrap Sumber Foto: Istimewa

Tim Komisi Informasi melalukan visitasi di Desa Bulo, Kabupaten Sidrap Sumber Foto: Istimewa

SIDRAP – Komisi Informasi (KI) Pusat turun melakukan visitasi (kunjungan) ke Sulawesi Selatan tepatnya di Desa Bulo, Kabupaten Sidrap. Kunjungan dilakukan karena desa ini menjadi satu-satunya desa di Pulau Sulawesi yang masuk penilaian tahap akhir Desa Transparan.

 

“Kami mencari desa terbaik, dan membagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah barat, tengah, dan timur. Wilayah tengah yang akan kita tinjau yaitu Desa Bulo di Kabupaten Sidrap. Visitasi ini mempunyai bobot 40 persen dari 100 persen, 60 persennya itu sudah kami kantongi,” kata Ketua KI Pusat Donny Yusgiantoro, Minggu (5/11/2023).

 

Donny Yusgiantoro menyebutkan, kunjungannya ke Sulsel adalah untuk melakukan visitasi mencari desa terbaik. Dari Sulsel terpilih Desa Bulo, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, bahkan menjadi satu-satunya di Pulau Sulawesi yang terpilih masuk penilaian tahap akhir.

 

Ia mengatakan tahun lalu, Desa Ganra Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, juga menjadi satu-satunya di Pulau Sulawesi yang terpilih. Anggota KI Sulsel Fauziah Erwin menjelaskan, monev (monitoring dan evaluasi) Keterbukaan Informasi Publik Desa yang dilakukan KI Sulsel sekaligus sebagai upaya untuk memilih desa terbaik untuk dikirim ke Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa tingkat nasional yang akan memilih Desa Transparan di Indonesia.

 

“Seleksi dilakukan secara berlapis. Pembinaan juga KI Sulsel lakukan satu tahun lebih bagi desa-desa tersebut. Ini yang mungkin membedakan Sulsel dengan provinsi lain,” paparnya.

 

Hanya desa yang nilainya mencapai Informatif (90 – 100) pada Monev KIP Tingkat Sulsel yang akan dikirim ke tingkat nasional. Sebelum ke Desa Bulo, Komisioner KI Pusat bersama KI Sulsel telah menemui Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

 

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin berharap agar KI semakin mendorong keterbukaan informasi di Sulsel, mulai dari pemerintah provinsi hingga tingkat desa. Selain itu, KI sebagai salah satu lembaga negara harus mampu membangun persepsi publik yang positif terhadap keterbukaan informasi publik.

 

“Bagaimana masyarakat kita di Sulsel ini dapat memahami tugas KI, dan dapat betul-betul merasakan kehadiran KI,” tutup Bahtiar.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Exit mobile version