MAJENE – Puluhan mahasiswa dari organisasi Komite Aktivis Rakyat Indonesia (Kamri) mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene untuk melakukan aksi demonstrasi. Kamri mendesak pihak kejari segera menuntaskan dugaan kasus korupsi yang terjadi di Desa Onang, Kabupaten Majene.
“Kedatangan kami ke sini adalah untuk menuntut kejelasan soal dugaan kasus korupsi di Desa Onang yang dimana laporannya sudah satu bulan namun belum ada Tindakan tegas dari pihak Kejari,” ucap orator aksi, Zulkifli, Senin (6/11/2023).
Aksi demonstrasi yang diwarnai dengan pembakaran ban bekas berlangsung secara dramatis. Terjadi aksi saling dorong antara pihak kejari dan juga mahasiswa serta sempat terjadi adu mulut yang dapat segera diatasi oleh tim dari Polres Majene.
Dugaan korupsi terjadi di Desa Onang yaitu terkait dengan pembangunan gedung serba guna Tahun Anggaran 2021-2022. Ia menyebut pihak dari kejari sudah turun 3 kali namun hingga saat ini belum ada kejelasan terkait penyelesaian kasus tersebut.
“Masih diperbarui sampai sekarang, pihak kejari sudah turun survei sampai 3 kali, namun sampai saat ini belum ada kejelasan dari kejari. Laporannya sudah masuk dari 1 bulan,” paparnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Majene, Zaki Mubarak mengatakan bahwa pihak Kejari turut mengapresiasi aksi tersebut yang dianggap sebagai dukungan bagi mereka sebagai penegak hukum. Ia menegaskan bahwa pihak kejari sudah ke lapangan dari 1 bulan yang lalu.
“Yang jelas kami sudah bekerja dengan turun ke lapangan, hanya saja semuanya masih memerlukan proses yang Panjang terutama dalam hal pengumpulan data sambil nantinya memeriksa saksi,” pungkasnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal