Site icon Kolom Desa

Pemdes Bihe Gencar Promosikan Wisata Botu Kapali

Pengunjung wisata Botu Kapali menikmati wisata river tubing Sumber Foto: jadesta.kemenparekraf.go.id

Pengunjung wisata Botu Kapali menikmati wisata river tubing Sumber Foto: jadesta.kemenparekraf.go.id

GORONTALO – Pemerintah Desa Bihe, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, gencar mempromosikan pesona wisata Botu Kapali yang ada di wilayah tersebut. Kepala Desa Bihe Parmin Bilo mengatakan, promosi tersebut untuk mengangkat pariwisata desa sebagai upaya mengembangkan potensi desa dan menawarkan destinasi wisata baru di Gorontalo.

 

“Botu Kapali berada tepat di Dusun Limu, memiliki panjang 500 meter dengan pemandangan pegunungan dan hutan yang masih sejuk,” kata Parmin, Selasa (31/10/2023).

 

Botu Kapali adalah lokasi wisata river tubing yang keren di Kabupaten Gorontalo.

Dinamakan Botu Kapali karena di tempat ini ada sebuah batu besar menyerupai bentuk kapal sehingga masyarakat menyebutnya sebagai batu kapal atau dalam Bahasa Gorontalo disebut Botu Kapali.

 

Botu Kapali berada di sebuah sungai yang jernih, airnya mengalir sepanjang tahun dari belantara taman hutan raya (Tahura) BJ Habibie. Tahura tersebut merupakan sebuah kawasan konservasi yang menguatkan keberadaan Suaka Margasatwa Nantu.

 

Untuk menuju Botu Kapali, pengunjung harus melewati jalan desa dengan pemandangan yang indah. Kemudian melalui perbukitan yang dipenuhi tanaman tahunan, kelapa, enau, hingga jagung.

 

“Menambah semangat perjalanan,” imbuhnya.

 

Perjalanan menuju Botu Kapali hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua, namun bagi penyuka jalan kaki, jalur ini juga menawarkan pesona tersendiri. Dalam perjalanan menuju Botu Kapali, dari kejauhan  terlihat Gunung Boliyohuto yang tinggi dengan tiga puncak-nya menghiasi.

 

Setelah menyeberangi sungai yang airnya tidak terlalu dalam, kira-kira mencapai lutut orang dewasa. Kendaraan bisa diparkir di tepi sungai, namun jika air surut kendaraan bisa diseberangkan hingga ke lokasi.

 

“River tubing ini menawarkan perjalanan 500 meter yang menyenangkan, airnya tidak terlalu deras, kelok aliran sungainya mengikuti batuan yang memenuhi badan sungai, suara gemercik akan menambah nuansa kedekatan wisatawan dengan alam,” tutur Parmin.

 

Di Botu Kapali ini, kaum muda desa yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) telah menyiapkan ban dalam mobil yang dipompa untuk menjadi sarana kendaraan menghilir, semuanya sudah disiapkan dengan rapih, termasuk dayung. Dalam catatan Pemerintah Desa Bihe, tahun ini river tubing Botu Kapali pernah masuk dalam 500 besar nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

 

“Kami bangga wisata river tubing Botu Kapali Desa Bihe pernah masuk dan mewakili Kabupaten Gorontalo dalam ajang ADWI,” pungkas Parmin.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Exit mobile version