NTB – PJ Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK ) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya dalam menekan angka stunting yang ada di NTB. Salah satunya dengan membuat program desa binaan dan dapur sehat.
“Kami meluncurkan program desa binaan yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada desa-desa dalam meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil,” kata PJ Ketua TP-PKK NTB, Lale Prayatni Gita Ariadi, Senin, (30/10/2023).
Ia, menjelaskan dalam menangani stunting di NTB, pihaknya telah membuat program desa binaan. Yang mana tujuannya untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada desa-desa yang memiliki angka stunting yang tinggi.
Program desa binaan ini, kata dia, mencakup pendampingan dalam peningkatan gizi, dengan setiap harinya wajib konsumsi satu butir telur selama 90 hari. Penyuluhan tentang pola makan sehat dimana TP PKK bekerja sama dengan Ikaboga melakukan pelatihan pengolahan makanan serta pemberian bantuan seperti makanan tambahan untuk anak-anak dan ibu hamil.
Ia menegaskan, bahwa program tersebut berfokus pada wilayah-wilayah yang memiliki angka stunting yang tinggi. Dengan harapan dapat mengurangi angka stunting secara signifikan.
“program ini akan berfokus pada wilayah-wilayah yang memiliki angka stunting yang tinggi, dengan harapan dapat mengurangi angka stunting secara signifikan”. Ujarnya.
Tak hanya desa binaan, pihaknya juga membuat program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashab). Yang mana tujuan program ini untuk melakukan upaya percepatan penurunan stunting di beberapa desa yang menjadi binaan dengan melakukan pemantauan secara bergiliran bergerak turun untuk melihat perkembangan dari desa binaan tersebut.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis
