Drainese Dibongkar, Pedagang Pasar Lama Sentani Mengeluh

Pasar Lama Sentani, Sumber Foto: Istimewa
Pasar Lama Sentani, Sumber Foto: Istimewa

JAYAPURA – Sejumlah pedagang yang ada di Pasar Lama Sentani, Kabupaten Jayapura, keluhkan kondisi tempat berdagang mereka. Pasalnya, setelah pembongkaran proyek pembersihan drainese, tempat berdagang mereka tidak tertata seperti semula.

 

“Kami sepakat soal pembersihan drainase di sepanjang pasar ini, tetapi tempat-tempat jual yang kita buat dan taruh di atas drainase ini juga dikembalikan ke tempat semula,” kata Martince Yapo salah satu pedagang ikan danau, Selasa (17/10/2023).

Menurutnya, tempat berdagang mereka saat ini sudah tidak layak. Sedangkan selama belasan tahun tidak ada perhatian serius dari pemerintah daerah.

 

“Yang lalu, jumlah pedagang ikan danau di sini tidak banyak, saat ini sudah lumayan banyak dan berjejer hingga perbatasan Kelurahan Dobonsolo,” jelasnya.

Sementara itu, Konstantina Mandowali mengatakan, antusias pedagang sangat tinggi, tetapi tidak diimbangi dengan kualitas pasar yang baik. Padahal sebelumnya, sudah ada kesepakatan pemerintah daerah dengan para pedagang. Yaitu soal renovasi atau perbaikan, serta penataan kembali lokasi Pasar Lama.

“Tempat menaruh barang jualan di sini hampir sebagian besar di atas tutupan drainase. Drainase ini sendiri berisikan sampah rumah tangga, sampah sisa makanan dari warung, toko, kios dan pondok-pondok makan yang buka setiap hari,” ujar pedagang ikan dan sagu itu.

Sebagian besar pedagang berharap agar ada perhatian serius pemerintah soal tempat berdagang. Jika pasar mau ditata ulang, maka penataannya harus segera dilakukan.

“Pemerintah daerah pasti punya perhitungan sendiri soal tempat berjualan. Pasar Lama ini menjadi patokan utama, bahwa membangun pasar tidak boleh jauh dari tempat tinggal para pedagang,” pungkasnya.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *