Kemarau Jadi Berkah Bagi Petani Tembakau di Jember

Cerutu Tembakau Jember. Sumber foto: https://indonesia.go.id/
Cerutu Tembakau Jember. Sumber foto: https://indonesia.go.id/

JEMBERMusim kemarau menjadi keberkahan bagi sejumlah petani tembakau di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Hasil jemuran tembakau mereka menjadi lebih maksimal dan hama tanaman juga diakui lebih minim.

 

“Tembakaunya bagus. Menjemur juga maksimal, karena minim hujan,” kata Siti Fatimah, salah satu pemilik lahan tembakau desa setempat, Kamis (12/10/2023).

 

Fatimah menjelaskan, harga tembakau krosok kering juga sedang naik. Sekarang ini harga tembakau krosok kering ada di kisaran 60 sampai 70 ribu rupiah per kilogram.

 

“Sebelumnya paling murah itu 30 ribu rupiah per kilogram,” jelasnya.

 

Fatimah menambahkan, kenaikan harga tembakau itu karena kualitas tembakau impor sedang tidak bagus. Oleh karena itu, tembakau lokal kini tengah naik daun, ditambah kondisi cuaca panas mendukung dalam penanaman tembakau hingga proses pengeringannya.

 

“Panas begini, jadi hasil jemur tembakaunya juga maksimal,” tandasnya.

 

Diketahui, Jember adalah daerah penghasil utama tembakau cerutu kualitas dunia yang 90% produksinya diekspor. Komoditi ini sanggup tegak, tidak bergeming meski kampanye anti tembakau gencar dilancarkan dalam skala global.

 

Tercatat, pada tahun 2017 Jember mengeskpor tembakau cerutu senilai Rp 1,5 triliun. Jember memproduksi sekitar 8 ribu – 9 ribu ton tembakau cerutu per tahun.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *