Program Dashat, Upaya Pemerintah Turunkan Stunting di Kampung

BKKBN Provinsi Papua, Sumber Foto: Istimewa
BKKBN Provinsi Papua, Sumber Foto: Istimewa

JAYAPURA– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua terus mendorong penurunan angka stunting. Salah satu program pemerintah untuk upaya itu adalah Dapur Sehat (Dashat).

 

 

“Papua sangat kaya dengan pangan lokal, seperti ikan, keladi, petatas, sagu, kacang-kacangan, sayur-mayur dapat diolah melalui Program Dashat menjadi makanan yang kaya asupan bergizi untuk dimakan ibu hamil, menyusui, dan bayi dua tahun,” kata Nerius Auparai Kepala BKKBN Papua di Biak, Selasa (3/10/2023).

 

 

Program tersebut telah berhasil dilakukan Pemerintah Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan. Sehingga setiap hari tersedia asupan makanan bergizi untuk ibu hamil, ibu menyusui dan bayi.

 

 

“Ya ini program sangat baik dan mampu memenuhi kebutuhan makanan bergizi untuk ibu hamil hingga tumbuh kembang anak guna mencegah stunting,” jelasnya.

 

 

Berdasarkan data BKKBN, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Mamberamo Raya adalah daerah dengan kasus stunting tertinggi di Papua. Di Kabupaten Supiori, sesuai hasil Survei Status Gizi Indonesia di 10 kampung terdapat kasus stunting sebesar 29,4 persen. Sedangkan survei pada 2002 di 38 kampung, naik menjadi 49,29 persen.

 

 

“Ya kami terus mendorong perlu adanya komitmen bersama dengan pemerintah daerah dalam mengurangi kasus stunting anak di Provinsi Papua,” paparnya.

 

 

Ia berharap, melalui Program Dashat jumlah kasus stunting di 29 kabupaten/kota di daerah mengalami penurunan. Selain itu, kebijakan tersebut mendapat dukungan dari semua pihak terkait.

 

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *