Site icon Kolom Desa

Pembangunan Kawasan Pedesaan di Jateng Capai 140 Desa

Desa Wisata Sembungan, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sumber: Jadesta Kemenparekraf.

Desa Wisata Sembungan, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sumber: Jadesta Kemenparekraf.

SEMARANG Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan pembangunan kawasan pedesaan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta kualitas pelayanan yang mudah, murah, dan cepat. Pembangunan kawasan pedesaan di Jateng telah mencapai 140 desa dan tersebar di 29 kabupaten.

 

“Pembangunan kawasan pedesaan ini diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno, Selasa (3/10/2023).

 

Ia menjelaskan, Pemprov Jateng menargetkan pembangunan kawasan pedesaan pada 2023 sebanyak 146 desa yang tersebar di 29 kabupaten. Pihaknya optimistis pada akhir 2023 target tersebut bakal tercapai.

 

“Mengingat hingga Agustus 2023 pembangunan kawasan perdesaan Jateng hanya kurang enam kawasan pedesaan,” ujarnya.

 

Dirinya meminta para pemangku kepentingan terkait dan pemerintah daerah secara bersama mengidentifikasi berbagai potensi di kawasan perdesaan. Termasuk kendala yang dihadapi sekaligus mencari solusinya, serta perkembangan pembangunan kawasan pedesaan.

 

“Hal itu agar upaya pembangunan kawasan perdesaan di Jateng dapat berjalan dengan baik,” katanya.

 

Untuk model kawasan, lanjut Sumarno sesuai dengan potensi yang ada seperti kawasan pertanian, peternakan, dan perikanan yang di daerah pantai. Jadi pengembangan kawasan ini lebih di sisi potensi yang ada di kawasan tersebut.

 

“Karena pembangunan kawasan perdesaan merupakan pembangunan antardesa di satu kecamatan dan kabupaten,” jelasnya.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Exit mobile version