Site icon Kolom Desa

Pemkab Malteng Komitmen Jaga Stabilitas Harga Pangan

Kantor Bupati Maluku Tengah, Sumber Foto: Istimewa

Kantor Bupati Maluku Tengah, Sumber Foto: Istimewa

MALUKU TENGAH – Pemkab Maluku tengah (Malteng), Provinsi Maluku Rakib Sahubawa berkomitmen menangani kemiskinan ekstrem, inflasi, dan persoalan stunting. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menjaga stabilisasi harga pangan yang dijual di pasar tradisional maupun pasar modern.

 

“Penanggunalangan kemiskinan ekstrem akan dilakukan oleh seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng melalui pendataan anak-anak yatim, piatu, janda, dan lansia untuk selajutnya diberikan bantuan oleh pemerintah,” ujar Rakib Sahubawa Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rabu (13/9/2023).

 

Menurut Rakib, cara tersebut diyakini efektif jika melibatkan seluruh OPD dan pemangku kepentingan.
Apalagi berdasarkan survei kemiskinan di Maluku Tengah turun hingga 2,38 persen dari 19,84 persen pada 2021 menjadi 17.48 persen pada 2022.

 

Ia melanjutkan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Maluku tengah, pihaknya akan menugaskan OPD terkait untuk turun langsung ke desa-desa. Tujuanya mengedukasi dan pendampingan terkait pentingnya pemenuhan gizi yang cukup khususnya kepada remaja dan ibu-ibu hamil.

 

“Untuk sunting juga nantinya semua OPD terkait akan turun langsung ke desa-desa demi menjalankan program pemerintah yang sering kita sebut dengan ‘Potong pele stunting’ atau mencegah stunting,” tuturnya.

 

 

Kabupaten Maluku Tengah saat inimenempati urutan kelima dalam data prevalensi stunting dengan angka 27 persen diantara 11 kabupaten dan kota di Maluku berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI.

 

“Karena berbicara persoalan pangan, Maluku tengah adalah penyangga bahan pangan hasil perkebunan dan pertanian lokal untuk masuk ke Kota Ambon. Untuk itu harga-harga bahan pangan di Maluku Tengah sendiri harus stabil,” pungkasnya.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Exit mobile version