Air Bersih Intens Disalurkan ke 13 Desa

Truk tangki BPBD Kabupaten Pacitan saat droping air bersih. Sumber: Instgram BPBD Pacitan.
Truk tangki BPBD Kabupaten Pacitan saat droping air bersih. Sumber: Instgram BPBD Pacitan.

PACITAN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kian intens menyalurkan bantuan air bersih ke 13 desa terdampak bencana kekeringan. Penyaluran air bersih itu dilakukan dengan cara droping menggunakan belasan truk tangki.

 

“Penyaluran kami lakukan bergilir, terutama untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radit Suryo Anggono, Selasa (5/9/2023).

 

Ia mengatakan daerah terdampak bencana kekeringan dan saat ini mengalami kesulitan air bersih akibat sumur-sumur yang mengering ada 13 desa. Daerah yang terdampak ini rata-rata ada di daerah pelosok dan pegunungan.

 

“13 desa itu tersebar di enam kecamatan setempat,” ucapnya.

 

Radit menjelaskan 13 desa itu diantaranya adalah Desa Karanggede Kecamatan Arjosari, Desa Ploso dan Mendolo Kidul Kecamatan Punung, Desa Belah, Sawahan, Gedombol, Kecamatan Donorojo. Kemudian, Desa Plumbungan dan Katipugal Kecamatan Kebonagung, Desa Pitungsinaran dan Ngunut Kecamatan Bandar.

 

“Sedangkan di Kecamatan Pacitan Kota diidentifikasi ada satu desa, yakni di Desa Sambing,” katanya.

 

Namun ia bersyukur, dampak kekeringan tidak separah sebelumnya. Pada tahun 2019, kekeringan terjadi di semua kecamatan di Pacitan.

 

“Banding tahun lalu tidak ada penyaluran air. Kemarin kemarau basah. Dibanding kemarau terparah 2019 ada 72 desa di 12 kecamatan. Menunjukkan tren menurun,” urainya.

 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho mengklaim penurunan area terdampak kekeringan disebabkan terlaksananya program penyediaan air minum berbasis masyarakat (Pasimas). Program itu menyasar daerah-daerah sulit terjangkau dan masuk kategori risiko tinggi potensi kekeringan.

 

“Silahkan lapor dan informasikan ke petugas kami, baik melalui call center ataupun ke BPBD jika mengetahui di lingkungannya mulai terdampak kekeringan,” tandasnya.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *