Petani Grobogan Catat Rekor Pipil Jagung Terbanyak

Suasana saat ribuan petani memipil jagung bersama. Sumber foto: Istimewa
Suasana saat ribuan petani memipil jagung bersama. Sumber foto: Istimewa

GROBOGAN – Ribuan petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memipil jagung sebanyak tiga ton secara bersama-sama. Kegiatan Grobogan Expo yang dihelat di Alun-Alun Purwodadi itu dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori petani memipil jagung bersama terbanyak di Indonesia.

 

“Dengan jumlah 1128 petani. Setiap petani memipil sebanyak 10-15 batang jagung selama kurang lebih 45 menit,” kata Perwakilan MURI, Sri Widawati, Kamis (24/8/2023).

 

Sri mengapresiasi kegiatan tersebut, bahkan ini rekor yang ke delapan kalinya dicatat MURI di Kabupaten Grobogan. Sebelumnya terdapat tujuh rekor yang dicatat sejak 2008.

 

“Rekor yang pernah diciptakan sebelumnya di antaranya tari tayub terlama, bakar jagung terbanyak, permainan tradisional terbanyak, rangkaian bonggol jagung terbanyak,” ujarnya.

 

Selain itu, kata Sri, rekor yang lain yang pernah tercatat adalah pembuatan makanan dengan varian jagung terbanyak dan touring dengan tiga jenis kendaraan terbanyak. Ada pula rekor pembuatan tempe terbesar.

 

“Serta pembagian kartu identitas anak terbanyak,” tambahnya.

 

Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengatakan kegiatan tersebut dapat menjadikan Grobogan menjadi kabupaten dengan sentra penghasil jagung terbesar di Indonesia. Selain itu, ini merupakan bentuk apresiasi kepada para petani.

 

”Ini dapat menjadi branding bahwa Kabupaten Grobogan menjadi sentra atau penghasil jagung terbesar di Indonesia,” katanya.

 

Diketahui, rangkaian acara Grobogan Expo itu digelar dalam rangka peringatan HUT ke-78 RI yang berlangsung hingga 27 Agustus 2023. Hal itu dimaksudkan untuk mengangkat potensi lokal dan menggerakkan ekonomi para pelaku industri kecil dan UMKM.

 

Disebutkan, dalam Grobogan Expo terdapat total 174 stand. Ratusan stand itu terdiri dari kluster furniture, tekstil, hand made kreatif, batik. Selain itu ada kluster makanan olahan, pande besi atau logam, minuman, kuliner, serta aneka tumbuhan dan ikan.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *