NTT – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memiliki 44 desa model di 22 kabupaten/kota. Desa model tersebut bertujuan untuk mendukung percepatan usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pengolahan potensi desa.
“Pembentukan desa model sangat bermanfaat dalam pembangunan pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa, sehingga pemerintah terus mendorong agar desa model di NTT terus bertambah,” kata Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, Minggu, (20/8/2023).
Ia mengatakan, manfaat pembentukan desa model yaitu untuk mendukung pemberdayaan masyarakat yang ada di desa. Selama periode 2019-2023 Pemerintah Provinsi NTT telah membentuk 44 desa model yang tersebar di 22 kabupaten/kota.
Menurutnya, kehadiran 44 desa model itu memiliki sejumlah dampak positif kepada masyarakat desa, seperti membantu percepatan penurunan jumlah angka stunting dan pengembangan pariwisata di desa.
“Melalui desa model berbagai potensi sumber daya alam di desa mulai di kelola sehingga pendapatan ekonomi masyarakat desa menjadi lebih meningkat,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah kabupaten/kota untuk terus melakukan pemetaan potensi yang ada di desa. Hal tersebut supaya bisa mendukung pembentukan desa model.
Dengan adanya desa model, kata dia, masyarakat desa dapat mengelola berbagai potensi desa untuk mendukung pendapatan asli desa (PADes) seperti mengelola potensi pariwisata yang ada di desa.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis
