KUTAI TIMUR – Desa di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur dapat memenuhi kebutuhan listriknya sendiri. Desa tersebut adalah Desa Tepian Terap yang terletak di Kecamatan Sangkulirang.
“Kami ini terpencil sehingga perlu usaha mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti listrik,” kata Eko Sutrisno selaku Kepala Desa Tepian, Sabtu (19/08/2023).
Desa ini sejak tahun 2015 telah memiliki pembangkit sendiri yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLH). Desa ini sekarang sudah bisa dibilang mandiri untuk memenuhi kebutuhan listriknya sendiri.
Kepala Desa Tepian Terap Eko Sutrisno menjelaskan, Desa Tepian Terap sebenarnya cukup jauh dari pusat pemerintahan, baik kabupaten maupun kecamatan. Mereka sangat menyadari bahwa akses listrik dari PLN akan sangat sulit ketika memasuki desa mereka.
Di Pedalaman Kalimantan Timur, masih banyak desa atau pemukiman penduduk yang belum tersentuh akses kebutuhan dasar seperti listrik. Luasnya wilayah serta akses jalan yang minim membuat prosentase elektrifikasi tak pernah menyentuh angka maksimal.
Misalnya di Kabupaten Kutai Timur, tingkat elektrifikasi jaringan PLN hanya 82,17%. Hal ini menunjukkan bahwa jika tarif keseluruhan di atas 90%, maka banyak daerah yang mendapatkan listriknya dari non-PLN.
Mesin generator atau biasa disebut mesin genset menjadi solusi termudah memenuhi kebutuhan listrik, baik kelompok, maupun individu. Sayangnya, penggunaan mesin ini cukup boros, mahal, dan tidak ramah lingkungan.
Sebagai infromasi, Biaya yang harus dibayarkan kepada penghuni setiap rumah sangat besar, bahkan bisa mencapai Rp 1 juta per bulan. Terkadang solar sulit ditemukan dan langka, oleh karena itu, penduduk desa di pedalaman Kalimantan hidup dalam kegelapan.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis