Site icon Kolom Desa

Kemendes PDTT Tunjuk Desa Namang Perwakilan AVN 2023

BANGKA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menunjuk Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai satu di antara 9 desa Asian Village Network (AVN) 2023 pada rangkaian acara di Yogyakarta pada 24-27 Juli lalu. Dengan menggandeng Bank Sumsel, Desa Namang berhasil memamerkan dan menjual berbagai macam produk olahan pelaku UMKM di Desa tersebut.

 

“Pelaksanaan AVN 2023 lalu, setiap desa yang ditunjuk oleh Kemendes PDTT mendapat dukung dari bank daerahnya masing-masing. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Sumsel Babel yang terus membantu kami sampai dapat penghargaan AVN 2023,” ungkap Zaiwan, Kepala Desa Namang.

 

Zaiwan mengatakan, pihaknya juga telah mendapatkan kepastian bahwa ke­depannya Bank Sumsel Babel bakal langsung mengucurkan dana CSR ke Desa Namang.

 

“Desa Namang ini merupakan binaan langsung dari Bank Sumsel Babel karena ditunjuk langsung oleh Kemendes PDTT,” imbuhnya.

 

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin.

 

“Kita di Babel ada perwakilan yakni Desa Namang, Bangka Tengah dan inipun dikatakan Menteri (Mendes PDTT) cukup bagus, pendapatannya luar biasa,” ungkap Achmad Syamsudin.

 

Pada kesempatan itu, Bank Sumsel Babel menunjukkan dukungannya saat pelaksanaan Asean Rural Culture Expo dan rangkaian kegiatan lainnya.

 

Salah satu yang paling diminati adalah madu pelawan atau honey bitter yang mempunyai cita rasa sedikit pahit.

 

Produk itu ramai diburu pembeli, termasuk oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar yang datang berkunjung ke Stan Desa Namang dan membeli produk di sana.

 

Achmad menyebut, pihaknya bersama pemerintah daerah akan berkolaborasi dalam mendukung potensi Desa Namang, baik di sektor pengembangan UMKM maupun pengembangan pariwisata. Oleh karena itu, kedepan pihaknya akan mendukung para leader-leader desa untuk meningkatkan ekonomi desa.

 

“Hal itu harus terus diupayakan sehingga bisa benar-benar menjadi daerah yang mandiri,” terangnya.

 

Penulis: Ulfa

Editor: Danu

Exit mobile version