Kolom Desa

Desa Wisata Kuin Utara Suguhkan Destinasi Religi Peninggalan Kuno 

BANJARMASIN – Desa Wisata Kuin Utara berada di Kecamatan Banjarmasin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Wilayah ini dikenal memiliki sejarah panjang Kerajaan Banjar.

  

Kuin Utara dikenal sebagai kerajaan dengan pemeluk Islam mayoritas. Namun, semenjak kedatangan tentara belanda pada tahun 1612, pemeluk Islam mulai menyusut dan kerajaan pindah ke Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

 

Tak heran jika hingga saat ini banyak peninggalan sejarah yang masih terawat melalui Dinas Pariwisata, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Melalui kondisi itu, banyak masyarakat yang beralih profesi dari menjadi pelaku wisata. 

 

“Wisata akan memberdayakan ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan ekonomi dan memperbaiki fasilitas pariwisata yang ada di Desa Kuin Utara sehingga dapat memberi kenyamanan bagi wisatawan yang datang,” ucap Ketua Pokdarwis Kuin Samudera Samsul, pada Kamis( 27-07-2023).

 

Miliki Masjid yang Berusia Ribuan Tahun

 

Salah satu ikon yang dimiliki oleh Desa Kuin Utara yaitu berupa bangunan Masjid Sultan Suriansyah  yang dibangun pada tahun 1526-1550. Masjid ini merupakan tempat ibadah yang digunakan oleh penduduk Kerajaan Banjar. Pembangunan dilaksanakan pada masa pemerintahan Raja Banjar Pertama.

 

Masjid ini seakan memberikan nuansa religius yang kental. Pohon besar yang ada didepan bangunanya juga memberi kesan asri bagi pengunjung yang datang dan ingin berlama-lama singgah di masjid itu.

 

Sungai Martapura yang membentang di depan Masjid yang dikenal dengan sebutan Kuin ini. Pengunjung dapat menikmati arus air sungai yang dingin, dan membuat fikiran fresh seketika saat memandangnya.

 

Kegatan keagamaan di Desa Wisata Kuin Utara. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Kuin Utara.
Kegatan keagamaan di Desa Wisata Kuin Utara. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Kuin Utara.

 

Terdapat Makam Raja Kerajaan Banjar

 

Salah satu tujuan destinasi wisata yang tidak boleh ditinggalkan yaitu ziarah makam pendiri Kerajaan Banjar, Sultan Suriansyah. Makam raja pertama banjar ini berada di kompleks pemakaman Kerajaan Banjar yang masih berada di  Kelurahan Kuin Utara.

 

Salah satu yang menarik di komplek pemakaman kerajaan Banjar adalah makam yang berbeda lantaran diberi tanda berupa cungkup. Tujuannya agar peziarah dapat mengetahui letak pasti raja pendiri Kerajaan Banjar itu.

 

Komplek pemakaman Kerajaan Banjar juga terdapat makam penerus Kerajaan Banjar. Salah satu yang unik yaitu adanya makam seorang anak Cina diantara raja-raja yang lainnya.

 

Sebagai destinasi wisata religi. Kompleks Pemakaman Kerajaan Banjar diberi pengaman berupa pagar. Pasar yang terbuat dari beton dan besi ini dikombinasi dengan kayu ulin sehingga nampak indah dan sakral dengan motif Floralistiknya.

 

Makam raja-raja yang ada di didalamnya. Nisanya diberi tanda berupa nisan yang terbuat dari kayu. Namun, Nisan itu tidak diberikan jirad dari setiap makamnya.

 

Wisata Sungai Banjar di Desa Wisata Kuin Utara. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Kuin Utara.

 

Pengelolaan Desa Wisata Kuin Utara

 

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kuin Utara merupakan perkumpulan warga yang mengelola Destinasi Wisata yang ada di Desa Kuin Utara. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengelola jalannya Pariwisata dilapangan dengan bekerjasama dengan Bidang Pariwisata Pemerintah Desa (Pemdes) Kuin Utara.

 

Pemerintah Desa Kuin Utara sebagai lembaga di tingkat Desa yang menjadi lokasi Destinasi wisata yang ada. Pembinaan terus dilakukan guna meningkatkan dan kemajuan pariwisata di desanya.

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin juga harus memberikan dukungan baik finansial maupun promosi melalui Dinas Pariwisata.  Berkat tindakan tersebut, Desa Wisata Kuin Utara terutama  pariwisatanya  terus dikenal dan berkembang.

 

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga memberikan apresiasi dengan memberikan bantuan modal melalui program yang ada. Pariwisata di Desa Kuin Utara semakin berkembang dan dikenal secara nasional hingga mancanegara.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

 

Desa Wisata Kuin Utara buka setiap hari dan setiap hari buka selama 24 jam. Bagi wisatawan yang bingung mengenai destinasi Wisata yang ada di Desa Kuin Utara dapat bertanya ke penjaga yang ada.

 

Destinasi Wisata yang ada di Desa Wisata Kuin seluruhnya saat ini merupakan wisata sosial keagamaan. Pengelola tidak menarik harga tiket secara resmi. Tetapi, bagi wisatawan yang ingin menyumbang biaya pengelolaan wisata dapat memberi seikhlasnya.

 

Wisata yang gratis tentu dapat memberikan minat bagi wisata yang terus berdatangan. Terlebih wisata unggulan berupa tempat ibadah umat yaitu Masjid Sultan Suriansyah.

 

Rute Menuju Desa Wisata Kuin Utara

 

Desa Wisata Kuin Utara berjarak 4,5 Km dari Kota Banjarmasin. Bagi wisatawan yang berasal dari Luar Kota Banjarmasin dapat melakukan perjalanan menuju ke kota tersebut terlebih dahulu.

 

Selanjutnya, Perjalanan dapat dilakukan kembali menuju Desa Kuin Utara dengan waktu tempuh selama 13 menit dengan menggunakan Mobil.

 

Wisatawan yang berasal dari Pulau Kalimantan. Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan Transportasi Udara. Wisatawan bisa melakukan pemberangkatan dari Bandara yang menerima penerbangan tujuan Bandara Internasional Syamsudin Noor.

 

Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jalur darat dengan menggunakan mobil menuju Kelurahan Kuin Utara yang berjarak 35 KM dengan lama perjalanan satu jam.

 

Bagi wisatawan yang berminat dengan perjalanan laut. Wisatawan dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal dari pelabuhan terdekat yang menyediakan perjalanan menuju Pelabuhan Banjarmasin/Trisakti.

 

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan kembali dengan menggunakan transportasi darat menuju Kelurahan Kuin Utara yang berjarak 5,6 KM dengan perjalanan selama 15 menit.

Pengunjung Desa Wisata Kuin Utara

 

Desa Wisata Kuin Utara selalu dikunjungi oleh Wisatawan yang ingin beribadah secara langsung ke Masjid Suriansyah. Pengelola pencatat pengunjung  yang datang di tahun 2019 yaitu sebanyak 4800 orang.

 

Wisatawan Desa Wisata Kuin Utara di tahun 2020. Wabah Covid menjadi penyebabnya. Pengelola mencatat hanya 1040 orang yang berkunjung ke desa ini.

 

Kunjungan wisatawan kembali naik di tahun 2021. Pengelola mencatat ada 1500 orang datang ke Desa Kuin Utara.

  

Kenaikan wisatawan kembali terjadi di tahun 2020. Ada 960 orang yang datang untuk melakukan wisata religi di Desa Kuin Utara.

Trafik Pengunjung Desa Wisata Kuin Utara

ribu Orang

No Data Found

Omset Desa Wisata Kuin Utara

 

Desa Wisata Kuin Utara pada tahun 2019 mendapat omset Rp 25 juta. Akibat adanya wabah covid, di tahun 2020 keuntungan menurun menjadi hanya Rp 10 juta.

 

Wabah covid di tahun 2021 sudah mulai mereda. Wisatawan naik, dan omset Desa Wisata Kuin Utara kembali meningkat  menjadi Rp 30 juta.

 

Omset Desa Wisata Kuin Utara kembali mengalami peningkatan signifikan di tahun 2022. Pengelola mencatat, jumlah pengunjung yang datang ditahun itu Rp 35 juta.

Grafik Omset Desa Wisata Kuin Utara

juta Rupiah

No Data Found

Exit mobile version