Bangka Selatan – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kabupaten Bangka Selatan Reza Pahlevi melaporkan, penyelesain tapal batas desa di daerah tersebut sudah mencapai 51 persen dari 50 Desa. Salah satu desa yang belum mencapai kesepakatan mengenai tapal batas desa yaitu, Desa Kepo dan Desa Jeriji.
“Saat ini penyelesaian tapal batas desa baru mencapai 51 persen dari 50 Desa yang ada di wilayah ini,salah satu segmen yang belum selesai itu adalah tapal batas desa Kepo dan Jeriji,”katanya, Rabu (26/7/2023).
Reza menjelaskan, beberapa waktu lalu, untuk penyelesaian masalah tapal batas desa di targetkan selesai pada pertengahan tahun ini. Namun sampai sekarang, target tersebut belum juga terselesaikan.
“Kita harus optimis,mudah-mudahan tahun ini selesai,” ujarnya.
Menurutnya, kendala pelesaian tapal batas desa ini ada dilapangan, karena pihak desa belum bersepakat.
Dirinya juga mengatakan, jika penyelesaian tapal batas desa itu tak kunjung bersepakat, maka pihaknya akan mengambil alih penyelesaian tersebut.
“Untuk selanjutnya akan di mediasi kembali bersama camat dan desa agar permasalahan tapal batas desa segera selesai,” kanya.
Reza berharap, untuk desa yang belum bersepakat, agar segera menyerahkan masalah tersebut kepada pihak Tim PPBDes agar muncul kesepakatan bersama.
“Semoga segera disepakati terkait penetapan batas antar desa sesuai kesepakatan bersama, kalau memang tidak sepakat agar diserahkan sepenuhnya kepada Tim PPBDes Kabupaten untuk penetapan batas antar desa ini,”harapnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Rizal