Aceh Barat – Sejumlah petani kelapa sawit di Desa Canggai, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat dilaporkan merugi. Hal tersebut terjadi karena beberapa gajah memasuki lahan sawit milik warga.
“Untuk jumlah pohon kelapa sawit yang rusak (masih) belum diketahui, sedang didata,” tutur Camat Pante Ceureumen, Zulkarnain, pada Kamis (13/7/2023).
Ia menjelaskan, masuknya gajah di Kecamatan Pante Ceureumen memang masih kerap terjadi. Tak jarang fenomena tersebut berdampak kepada kerusakan lahan sawit milik petani.
Dirinya menambahkan, meski sering mendapatkan penanganan dari stakeholder terkait seperti BKSDA, namun masih saja ada gajah yang masuk ke lahan warga.
Zulkarnain menuturkan, peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Hal itu dikarenakan gajah-gajah yang masuk ke lahan sawit terjadi pada malam hari.
“Sepanjang tahun pasti ada gajah liar yang masuk ke kebun masyarakat, hal ini telah menyebabkan keresahan bagi petani,” katanya
Zulkarnain juga mengatakan, persoalan masuknya gajah liar di daerahnya selama ini menjadi perhatian dari pemerintah kecamatan.
Sementara itu, sekadar informasi, salah satu staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Afni Zulkifli mengatakan bahwa sebenarnya gajah memiliki wilayah jelajah yang sama dan tidak pernah berubah seumur hidupnya.
“bukan gajah yang mengganggu warga, tapi justru sebaliknya, yaitu warga itu sendiri yang mengambil area tempat tinggal dari gajah. Yang dilewati gajah adalah jalur dia selama puluhan tahun,” pungkasnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Rizal
