LUMAJANG – Seorang Nenek bernama Siti Sofiyatul Khasanah (69), Warga Dusun Krajan, RT 4/RW 1, Desa Selokbesuki Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang menjadi korban penipuan. Dirinya mengaku tertipu dengan orang yang mengaku sebagai penyalur bantuan sosial (Bansos) berupa beras dan uang.
“Saat itu saya sendirian di rumah, tiba-tiba datang seorang pengendara sepeda matic warna putih, dan masuk kedalam rumah menawarkan bantuan beras dan uang”, kata Sofiyatul, Selasa (27/6/2023).
Dalam modusnya, pelaku meminta agar korban melepaskan perhiasan, dengan alasan karena akan dimintai foto. Perhiasan yang dilepasnya itu kemudian oleh korban ditaruh di dalam bupet.
“Perhiasan itu dilepas agar kelihatan miskin saat di foto,” ujar Sofiyatul.
Perasaan Sofiyatul seketika berubah, setelah sadar penyalur bantuan itu ternyata pelaku kejahatan. Pria yang mengaku penyalur bansos tersebut membawa kabur perhiasan emas, yang biasa dipakai korban.
“Ngakunya penyalur bantuan, ya saya percaya. Saya keluar karena disuruh mencari data janda janda di sini. Setelah saya kembali ke rumah, orang itu sudah tidak ada, dan gelang emas seharga Rp 8 jt, dan kalung 15 gram, yang saya taruh di dalam bupet pun juga hilang, rupanya dicuri oleh orang itu”, terang Sofiyatul.
Dengan di dampingi anak laki lakinya, Sofiyatul melaporkan kejadian tersebut pada Kepala Desa setempat. Ia berharap barang-barangnya bisa kembali dan pelakunya segera tertangkap.
“Saya ke sini, ke balai desa ini untuk melihat jelasnya, karena pelaku juga sempat terekam kamera cctv”, jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Nasih Kepala desa Selokbesuki, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan segala bentuk penipuan. Apalagi motifnya adalah berkedok bansos
“Hati hati, karena ini sudah ada korban penipuan yang berkedok bantuan, dan saya sudah menganjurkan kepada korban supaya segera melaporkan kepada pihak yang berwajib terkait kejadian ini,” pungkasnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu