Demplot Inisiasi TEKAD Tingkatkan Penghasilan Rumah Tangga Desa Rumahsoal

Kunjungan Tim IFAD ke masyarakat Papua Sumber Foto: IFAD for Kolom Desa.
Kunjungan Tim IFAD ke masyarakat Papua Sumber Foto: IFAD for Kolom Desa.

SERAM BAGIAN BARAT – Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) benar-benar berperan dalam menciptakan potensi ekonomi yang menguntungkan bagi kelompok sasaran.

 

Demplot Pertanian yang diinisiasi fasilitator program TEKAD berhasil meningkatkan penghasilan rumah tangga di Desa Rumahsoal hingga satu juta rupiah per kepala keluarga.

 

“Dari demplot kelompok pertanian yang difasilitasi TEKAD, anggota kelompok kami mendapatkan pendapatan bersih satu juta per KK. Inilah mengapa kami sangat berterima kasih dengan adanya program TEKAD di desa kami,” tegas Lukas Matital, Ketua Kelompok Demplot dalam sesi tanya jawab bersama IFAD yang digelar di Balai desa Rumahsoal, Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis (08/06/2023).

 

Demplot yang dimulai sejak bulan Oktober 2022 itu, menanam berbagai komoditas pertanian seperti kubis, kol dan sebagainya. Kostur tanah yang subur serta iklim yang mendukung membuat komoditas pertanian tumbuh dengan baik dan menghasilkan. Kelompok demplot itu sendiri beranggotakan 20 orang Kepala Keluarga.

 

Menurut Lukas, salah satu kendala yang dihadapi adalah tingginya ongkos distribusi hasil panen. Hal itu dikarenakan akses jalan yang buruk untuk menuju kota.

 

Untuk diketahui, kunjungan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi (Kemendes PDTT) bersama Internasional Fund Agriculture Development (IFAD) kali ini ke Desa Rumahsoal. Disuguhi tarian Lenso, rombongan yang dipimpin Hani Elsadani Salem selaku Country Director IFAD untuk Indonesia disambut dengan hangat oleh ketua adat beserta Kepala desa serta puluhan warga Rumahsoal.

 

Mewakili Kemendes PDTT, Ari Indarto Sutijatmo, Direktur Pengembangan Produk Unggulan (PPU) yang juga Program Manager TEKAD, mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan yang sangat meriah dari warga desa Rumahsoal. Ia juga menyampaikan maksud utama kunjungan adalah untuk meninjau secara langsung progres pelaksanaan program TEKAD.

 

“Kunjungan kami ke desa Rumahsoal adalah untuk melihat apa yang sudah dikerjakan bersama terkait project TEKAD sudah sampai mana. Banyak hal yang perlu kita tingkatkan, tapi dengan hal baru yang digagas Pak Menteri, saya yakin TEKAD akan semakin mempercepat pertumbuhan desa-desa sasaran TEKAD.” ujarnya.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi secara langsung antara IFAD dengan warga desa terkait progres pelaksanaan program, tantangan serta isu utama yang harus segera ditindalanjuti. Warga desa pun dengan antusias mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi serta harapan kedepan untuk kemajuan ekonomi desa.

 

Untuk diketahui, kunjungan Kemendes PDTT bersama IFAD ke desa sasaran adalah dalam rangka supervisi program TEKAD dengan meninjau langsung desa-desa sasaran yang ada di Kab. Seram Bag Selatan; Kab. Manggarai; Kab. Manokwari Selatan dan Kab. Naibire.

 

Turut hadir mendampingi Hani Elsadani Salem, Swandip Kumar Sinha selaku Tehnical Mission Leader IFAD, Elizabeth Nyambura Ssendiwala selaku Senior Regional Tehnical Spesialist IFAD dan Julie Marie Imron selaku Agriculture Value Chain Spesialist IFAD serta Adi Prasetijo selaku SECAP Spesialist IFAD.

 

Penulis: Danu
Editor: Ani

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *