Site icon Kolom Desa

Seorang Nenek di Banyuwangi Meninggal Dunia Saat Antri Bansos

Seorang Nenek di Banyuwangi Meninggal Dunia Saat Antri Bansos

Seorang Nenek Meninggal (Ilustrasi) Sumber foto: Freepik

BANYUWANGI – Seorang nenek meninggal dunia usai saat antre pembagian bantuan sosial (Bansos) dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Dari hasil pemeriksaan dokter, nenek bernama Supiyah tersebut meninggal diduga karena gagal jantung.

 

“Informasi yang kami terima meninggal karena serangan jantung,” jelas Sekretaris Desa (Sekdes) Tegaldlimo, Supriyanto, Jumat (7/4/2023).

 

Dari keterangan keluarganya, nenek yang tinggal di Dusun Sumberluhur, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi tersebut sejak tiga hari terakhir mengeluh sakit dan susah untuk makan. Tapi, masih ingin mengambil sendiri bansos di kantor desa.

 

Saat sedang mengantre itu, jelas dia, tiba-tiba nenek berusia 80 tahun tersebut mengeluh sesak napas. Petugas dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung memberi pertolongan.

 

“Saat diperiksa dokter, nenek itu sudah meninggal,” terangnya.

 

Sebelum itu, saat antre dengan duduk di pendopo kantor desa, nenek itu tiba-tiba merintih kesakitan karena sesak napas. Petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang sedang melakukan pengamanan, langsung memberi pertolongan dan dilarikan ke Puskesmas Tegaldlimo.

 

“Diperiksa di Puskesmas, ternyata sudah meninggal,” terangnya.

 

Menurut Supriyanto, Supiyah termasuk penerima PKH. Datang ke kantor desa untuk mengambil bantuan itu, sekitar pukul 08.00 dengan diantar oleh salah satu anaknya Supinah, 55.

 

“Setiba di kantor desa, Supiyah duduk di taman sambil menunggu pembagian,” cetusnya.

 

Kala itu, kata Supriyanto, balai desa memang tengah ramai lantaran banyak orang yang menunggu pencairan PKH dan Bansos itu.

 

“Saat pembagian bansos itu di kantor desa ramai,” pungkasnya.

 

Penulis: Danu

Editor: Rizal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Exit mobile version