Pesona Pulau Setan, Raja Ampat-nya Indonesia Bagian Barat

Pulau Setan berada di Sumatera Barat. Meski nama pulaunya adalah setan, namun panorama pulau cukup indah, jauh dari kata menakutkan. Mulanya, pulau ini dijadikan sebagai kawasan konservasi oleh pemerintah daerah. Namun pada tahun 2014 pulau setan yang berada di kawasan wisata Mandeh mulai dikenal. Rizal Kurniawan

PESISIR SELATAN – Pulau Setan menjadi bagian dari Kawasan Mandeh yang terletak di Desa Cerocok Anau, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kawasan wisata Mandeh terkenal sebagai The Hidden Paradise. Bahkan ada yang menjulukinya sebagai Raja Ampat-nya Indonesia Bagian Barat.

 

Secara umum pulau Setan merupakan pulau berbukit dengan pantai berbatu yang ditumbuhi beberapa jenis tumbuhan seperti kelapa, bakau dan semak belukar. Pulau ini memiliki luas kurang lebih 5 hektar dan tidak berpenduduk.

 

Pulau Setan dulunya adalah sebuah Pulau yang dijadikan sebagai kawasan konservasi oleh pemerintah daerah. Seiring berjalannya waktu, pulau ini banyak dikenal oleh pelancong. Hingga akhirnya, kawasan itu dijadikan jujugan bagi para wisatawan untuk berkunjung. Hal ini pula yang memicu masyarakatnya untuk terus berinovasi mengembangkan destinasi wisata. 

 

Pesona Pulau Setan, Raja Ampat-nya Indonesia Bagian Barat

 

Pemandangan jernihnya air laut di pulau setan. Sumber: BumDesMa Cerocok Anau

Sejarah Pulau Setan dan Kehidupan Masyarakatnya

 

Konon, kawasan Mandeh adalah sebuah kawasan yang sangat penting bagi para pedagang Arab untuk menyelamatkan diri. Terlebih ketika ada tanda-tanda alam yang tidak bersahabat.

 

Ketika itu, nahkoda sebuah perahu ingin mencari tempat sholat maghrib. Akhirnya terdamparlah di sebuah pulau kecil yang indah, dengan maksud mencari air untuk berwudhu dan menunaikan sholat maghrib. Ketika sholat, datanglah mahluk yang mengganggu nahkoda tersebut.

 

Dalam pengetahuan masyarakat lokal, mereka disebut dengan ‘jin laut’ atau ‘setan’. Kemudian terjadilah pertarungan antara sang nahkoda dengan setan tersebut. Dengan keyakinan keislaman dan kekuatan sufistik, pertarungan itu dimenangkan oleh sang nahkoda. 

 

Setelah sang nahkoda menceritakan pengalamannya pada masyarakat, maka berkembanglah cerita ini di tengah-tengah masyarakat, sehingga pulau yang indah ini, diberi nama dengan Pulau Setan.

 

Sementarai itu, kawasan Mandeh berasal dari kata “ma dan andeh”, artinya tempat pincalang (perahu) atau kapal-kapal nelayan dan pedagang ma-andeh/menyeder/berlabuh, terutama ketika para pelaut ingin menyelamatkan dirinya dari cuaca ekstrem di laut samudra. 

 

Hal ini dimungkinkan karena laut kawasan Mandeh yang tenang seperti danau, yang dikelilingi dengan jajaran pulau-pulau yang indah.

 

Daya Tarik Wisata di Pulau Setan

 

Pulau Setan memiliki daya tarik wisata yang memukau. Wisata yang ditawarkan cukup lengkap. Mulai dari berenang, snorkeling, memancing, hiking, camping hingga atraksi air, seperti Banana Boat, Jet Sky, Donat Boat.  Selain itu, pulau Setan juga dilengkapi dengan pemandangan indah dari pulau- pulau kecil yang berderet di lautan.

 

Selanjutnya, pulau Setan yang ada di Kawasan Wisata Mandeh diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Bersama Mandeh Tarusan Jaya, untuk selanjutnya dikelola secara profesional. Sehingga dapat menjadi salah satu sumber pemasukan desa. 

 

Sekretaris BumDesma Tarusan Jaya, Elfi Mahyani mengatakan, saat ini pihaknya telah menugaskan Unit Pengembangan Pariwisata (UPP) Pulau Setan untuk menata wisata dengan baik. Sehingga jumlah kunjungan dapat makin meningkat. 

 

“Upaya itu kami lakukan melalui peningkatan berbagai sarana dan prasarana penunjang demi menjawab kebutuhan wisatawan. Upaya itu akan kami lakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan penganggaran yang ada,” ungkapannya.

 

Pesona Pulau Setan, Raja Ampat-nya Indonesia Bagian Barat

 

Pemandangan pulau kecil yang berjejer di sekitar pulau setan. Sumber: BumDesMa Cerocok Anau

Tarif, Omset dan Trafik Pengunjung Pulau Setan

 

 

Elfi menjelaskan bahwa Pulau Setan dapat ditempuh selama 15 menit dengan menggunakan boot dari Dermaga Carocok Tarusan. Adapun tarif ke Pulau Setan dengan sewa kapal adalah Rp 650 ribu. Tarif sewa ini sudah termasuk untuk keperluan pulang pergi, dengan kapasitas maksimal satu kapal berisi 12 orang. Sementara tiket masuknya dapat dibeli dengan harga 10 ribu rupiah.

 

“Di pulau setan banyak pelaku usaha pariwisata seperti pedagang kuliner,souvenir,atraksi wisata dan banyak tenaga kerja yang diserap sehingga dengan dikelolanya Pulau Setan oleh Desa Cerocok Anau melalui BumDes dapat memberikan dampak kemandirian ekonomi,” ujarnya.

 

REKAPITULASI PENJUALAN TIKET PULAU SETAN TAHUN 2022

omset dapat diketahui dengan volume penjualan tiket

No Data Found

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: