PANGKEP- Sebagai salah satu daerah pesisir dan kepulauan di Indonesia, Desa Pitue, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan berhasil mengelola dan mengembangkan potensi lokal mereka. Masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan petambak, dilatih untuk memberikan nilai tambah pada produk yang mereka olah melalui BUM Desa Mattuju Pitue.
Pada tahun 2017, BUM Desa Mattuju Pitue resmi didirikan. Pembentukan BUM Desa ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat setempat. BUM Desa Mattuju Pitue memulai pemberdayaan masyarakat melalui pendirian unit usaha yang memanfaatkan produk hasil laut. Pemilihan unit usaha ini selaras dengan produk unggulan hasil laut, yakni ikan bandeng, kepiting dan udang.
Adapun beberapa produk yang dihasilkan, diantaranya kerupuk dan abon ikan, ikan bandeng dan kepiting rajungan. Produk-produk inilah yang menjadi ciri khas bagi Desa Pitue dibanding dengan Desa lainnya di Kabupaten Pangkajene. Berikut adalah produk-produk yang dihasilkan oleh BUM Desa Mattuju Pitue:
Aneka Olahan Kerupuk
BUM Desa Mattuju Pitue memiliki banyak olahan kerupuk. Olahan yang pertama adalah Kerupuk kepiting Puang Crab. Produk kerupuk ini adalah salah satu produk andalan BUMDesa Mattuju Pitue yang terbuat dari olahan kepiting segar. Produk ini memiliki 3 rasa, yaitu: pedas, manis dan asin. Berbeda dengan kerupuk udang pada umumnya, Kerupuk Kepiting Puang memiliki cita rasa yang khas yakni dengan memanfaatkan racikan bumbu masyarakat setempat.
Produk selanjutnya adalah Kerupuk Nona Bandeng Arung. Kerupuk ini terbuat dari ikan bandeng ini merupakan olahan khas Desa Pitue. Adapun aneka rasa yang tersedia adalah rasa pedas manis. Komposisi untuk membuat kerupuk nona bandeng ini diantaranya: ikan bandeng segar, tepung terigu, mentega, minyak kelapa, garam, gula, cabai dan bawang merah.
Selain produk kerupuk Nona Bandeng Arung, ada juga olahan kerupuk dari bahan dasar bandeng yakni produk kerupuk keriting bandeng. Produk kerupuk ini adalah olahan kerupuk ini mencampurkan ikan bandeng dan kacang tanah, sehingga mendapatkan rasa yang khas. Saat ini hanya tersedia rasa original. Produk ini dapat dijadikan sebagai oleh-oleh ketika kita berkunjung ke Pangkep.
Terakhir adalah kerupuk udang vannamei. Kerupuk ini menjadi incaran oleh-oleh khas Pangkep. Bahan yang digunakan merupakan udang segar. Saat ini tersedia beberapa rasa original, pedas dan manis.
Beberapa produk yang dihasilkan dikemas dengan menarik. Produk-produk kerupuk itu dibandrol dengan harga Rp. 15 ribu per 100 gram. Selain itu juga ada beberapa produk lain seperti abon ikan, bolu ikan bandeng, terasi dan minyak VCO (Virgoun Coconut Oil).
Untuk mendapatkan produk tersebut bisa melalui berbagai e-commerce maupun di beberapa retail lainnya. Atau kita juga bisa berkunjung ke Mattuju Mart di Jl. Andi Baso Dg. Mattata Desa Pitue, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Pemberdayaan Masyarakat dan Jangkauan Pasar
Untuk meningkatkan nilai ekonomi, masyarakat Desa Pitue juga diberikan pelatihan untuk pengolahan hasil perikanan, sehingga dapat meningkatkan keterampilan untuk mengelola hasil tangkapan yang melimpah.
Dengan adanya pelatihan yang diikuti masyarakat Desa, maka dapat meningkatkan nilai jual, seperti meningkatkannya melalui pengemasan yang lebih baik. Sehingga produk yang dihasilkan juga dapat masuk ke pasar yang lebih luas seperti supermarket atau e-commerce.
Terbukti pada tahun 2019, Desa Pitue berhasil mendapatkan Rp. 1,98 Miliar yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes), dimana hasil usaha BUMDes sebesar Rp. 685,5 ribu, ADD dari Kabupaten Pangkep Rp. 1,12 Miliar dan Dana Desa sebesar Rp. 857 juta.
Selain itu, pada tahun 2018 BUMDesa Mattuju Pitue ikut dalam Indonesia Archipelago Exhibition 2018, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pendapatan dan Laba Bersih BUMDesa Mattuju Pitue
Pendapatan dan laba bersih BUMDesa Mattuju yang terlapor pada tahun 2018 hingga tahun 2019 mengalami peningkatan.
Pendapatan dan Laba Bersih
BUM Desa Mattuju Pitue 2018-2019 (dalam juta)
No Data Found
Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatkan pembelian produk.