Site icon Kolom Desa

Jokowi Minta Gubernur Dukung Wisata Desa di Daerah

Presiden Jokowi Saat Memberi Arahan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Balikpapan, Kamis (23/2/2023). Sumber foto: Instagram @jokowi

Presiden Jokowi Saat Memberi Arahan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Balikpapan, Kamis (23/2/2023). Sumber foto: Instagram @jokowi

JAKARTA – Demi meningkatkan konsumsi masyarakat di daerah, Presiden Joko Widodo meminta gubernur untuk mendukung desa wisata di masing-masing daerah. Pesan tersebut disampaikan saat memberi arahan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Balikpapan, Kamis (23/2/2023).


“Yang berkaitan dengan wisata, wisata desa, wisata di daerah, itu juga buka, jangan lagi ada yang mengerem-ngerem masalah itu, ini juga menyangkut belanja yang nanti akan menyangkut konsumsi rumah tangga konsumsi masyarakat,” kata Jokowi, Kamis (23/2/2023).


Untuk menarik minat pengunjung, Jokowi berpesan kepada para kepala daerah agar memperbaiki dan mempromosikan destinasi wisata yanh ada di daerahnya.


“Promosikan agar masyarakat datang ke tempat-tempat itu untuk membelanjakan uangnya, dan juga dorong UMKM juga untuk berjualan di situ agar masyarakat belanja sebanyak-banyaknya,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.


Jokowi ingin dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 bisa menjadi pemicu naiknya tingkat kunjungan wisatawan.


Untuk meningkatkan belanja masyarakat yang sempat tertahan selama 2022, pemerintah daerah bisa mengadakan acara kreatif seperti kegiatan wisata, seni, dan olahraga.


Dana sebesar Rp 690 triliun sempat tertahan di bank selama tahun 2022 karena kecenderungan masyarakat untuk menabung daripada membelanjakannya.


“Kelihatannya sepele tapi jangan sampai Rp 690 triliun itu tetap ngendon ditabung di bank, enggak, itu enggak baik untuk pertumbuhan ekonomi,” tegas Jokowi.


Di tahun 2023 Jokowi menargetkan peningkatan konsumsi masyarakat menjadi 5,4 persen dari sebelum 4,9 persen. Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan kepala daerah mesti mendorong masyarakat untuk membelanjakan uangnya.


“Rumusnya justru kita mendorong masyarakat untuk belanja, bukan hemat sekarang ini, beda lagi, karena kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan kalau bisa justru naik,” pungkas Jokowi.


Penulis: Erdhi

Editor: Sol

Exit mobile version