PENAJAM PASER UTARA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan konsep pembangunan transmigrasi yang lebih modern. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di kawasan transmigrasi.
“Berangkat transmigrasi bekalnya hand traktor, bekalnya Rice Milling Unit. Nah, itu baru transmigrasi yang kita harapkan ke depan,” ungkap Gus Halim saat menghadiri peringatan Hari ulang tahun Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) ke-19 di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kamis (16/2/2023).
Ia menambahkan, ke depan tidak ada lagi transmigran yang berangkat ke wilayah transmigrasi hanya berbekal cangkul sabit dan lain-lainnya yang sudah ketinggalan zaman. Diharapkan para transmigran sudah mempunyai rencana yang matang dan gambaran konkret akan melakukan apa dan mengolah apa.
“Nanti, pola transmigrasi harus dilakukan secara lebih profesional, lebih mengedepankan skill dan tentu itu semua karena memang tuntutan zaman, tuntutan keadaan,” ungkapnya.
Menurut Gus Halim terobosan teknologi terkini sangat penting. Pasalnya program transmigrasi sudah terbukti mendukung pembangunan di Indonesia. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa program transmigrasi juga membantu mempercepat penyebaran penduduk dan pemerataan ekonomi.
Penulis : Sol
Editor : Ani
