KUNINGAN-Â BUMDes Arya Kemuning resmi berdiri pada tahun 2017. Pendiriannya tak lain bertujuan untuk menjadi pihak pengelola aset Desa Kaduela. Salah satunya adalah potensi wisata Telaga Biru Cicerem.
Â
Seiring berjalannya waktu, BUMDes Arya Kemuning juga mengelola beberapa unit usaha lain yang tengah dikembangkan. Diantaranya adalah pembangunan Side Land, simpan pinjam, layanan wifi, dan unit PPOB (Payment Point Online Banking).

Dalam kurun waktu 2022 nilai aset BUMDes Arya kemuning meningkat hingga mencapai Rp 649,5 Juta. Akumulasi nilai aset itu termasuk aset pembangunan Side Land yang baru rampung tahun 2022 dan menelan dana sekitar Rp 2 M.
Â
Baru -baru ini BUMDes Arya mendapat penghargaan kategori BUMDes Inspiratif tingkat Provinsi Jawa Barat dalam peringatan Hari BUMDes Tahun 2023. Keberhasilan itu didapat setelah sebelumnya melalui seleksi di tingkat Kabupaten dan Provinsi. Tentunya pencapaian ini tidak lain karena BUMDes Arya Kemuning dapat menjadi inspirasi dalam pengelolaan BUMDes dan memberikan impact terhadap masyarakat.
Â
Unit Simpan Pinjam
Untuk membantu perekonomian masyarakat, BUMDes Arya Kemuning juga mendirikan unit usaha simpan pinjam. Hingga tahun 2022 sudah ada sekitar 210 mitra BUMDes Arya Kemuning. Modal awal unit simpan pinjam ini sebesar Rp. 132 Juta, yang terdiri dari Rp 100 Juta penyertaan modal dari Dana Desa (DD) serta Rp 32 Juta tambahan modal dari BUMDes. Dengan besaran modal itu, kini BUMDes Arya Kemuning dapat melakukan pencairan kepada mitra sebanyak Rp 187 Juta.
Â
Unit Layanan Wifi
Unit usaha selanjutnya yang tengah dikembangkan adalah layanan Wifi. Unit usaha ini mulai dikembangkan pada Oktober 2021 dengan pemasangan ke setiap rumah atu sistem subnetting se Kecamatan Pasawahan. Berikut jumlah user unit layanan wifi BUMDes Arya Kemuning pada tahun 2022.
Jumlah User Unit Layanan Wifi BUMDes Arya Kemuning
Pada Tahun 2022.
No Data Found
Untuk memfasilitasi kegiatan ini, BUMDes Arya Kemuning memberikan modal awal sebesar Rp 160 Juta. Modal itu dialokasikan untuk pengadaan infrastruktur yakni, penarikan jalur induk dan pembelian peralatan dan pembayaran kemitraan dengan Orbite.
Unit PPOB (Payment Point Online Banking)
Unit usaha terakhir yang didirikan adalah PPOB (Payment Point Online Banking). Pendirian unit usaha ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam transaksi keuangan berbasis perbankan. Selain itu PPOB juga bekerjasama dengan pihak Bank Jabar Banten (BJB).
Dalam pemenuhan fasilitasnya, PPOB menyediakan layanan transaksi tarik tunai, pembayaran tagihan PLN, pembelian pulsa dan transaksi e-wallet. Selain itu, unit usaha ini juga digunakan untuk memfasilitasi transaksi antara pengunjung wisata dan pedagang di wisata Telaga Biru Cicerem dengan menyediakan sistem pembayaran QRIS.
Unit Usaha Wisata
Terdapat dua unit usaha di sektor wisata yang tengah dikelola BUMDes Arya Kemuning, yakni Telaga Biru Cicerem dan Side Land. Kedua wisata itu telah populer di kalangan pelancong lokal maupun mancanegara.
Telaga Biru Cicerem merupakan salah satu icon wisata di Kemuning yang wajib untuk dikunjungi. Telaga Biru Cicerem memiliki keindahan dengan airnya yang bening dan dikelilingi pepohonan hijau.
Pesona Telaga Biru Cicerem terletak pada warna air telaga yang memiliki gradasi warna antara biru dan hijau tosca. Lalu, adanya ayunan di atas telaga dibawah pohon menjadi daya tarik tersendiri dari tempat wisata ini.

Objek wisata ini tak hanya dikunjungi untuk melepas penat atau sekedar ingin berlibur. Lebih dari itu, wisata Telaga Biru Cicerem juga dijadikan objek untuk keperluan foto pre-wedding.
Untuk menunjang fasilitas di Telaga Biru Cicerem, BUMDes Arya Kemuning melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas wahana di sekitar wisata. Kelengkapan fasilitas yang ada diantaranya gazebo untuk tempat beristirahat, berteduh dan berkumpul keluarga, dan kolam renang anak.
Untuk menikmati pesona Telaga Biru Cicerem, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 10 Ribu per orang untuk tiket masuk. Sedangkan untuk menikmati wahana yang tersedia pengunjung hanya perlu menambah Rp 4 Ribu – Rp 10 Ribu. Jika pengunjung hendak menyewa area wisata, maka tarif yang akan dikenakan sebesar Rp 100 Ribu hingga Rp 300 Ribu.
Selanjutnya, yang tak kalah menarik adalah wahana wisata Side Land. Destinasi ini baru rampung dibangun pada Maret 2022. Pendanaan pembangunan wisata ini menggunakan Dana Desa. Pembangunan ini juga melibatkan masyarakat sekitar, setidaknya ada 30 orang yang ikut terlibat dalam pembangunan Side Land tersebut.
Side Land terletak di ketinggian kurang lebih 600 meter mdpl. Secara geografis Sideland terletak diantara perbatasan Kabupaten Kuningan dan Cirebon. Lokasi objek wisata ini tepat berada di antara hamparan lahan persawahan terasering. Di bagian sisi selatan dan barat dikelilingi bukit.

Selain dapat menikmati pemandangan alam, pengunjung juga dapat menikmati empat jenis kolam renang yang tersedia dengan ukuran yang berbeda yang diperuntukan untuk dewasa hingga anak- anak. Air yang mengaliri kolam renang Side Land merupakan air yang berasal dari pegunungan.
Tak hanya itu, wahana lainnya yang dapat dinikmati adalah gazebo, balai pertemuan, sarana photobooth unik berbentuk jembatan, ornamen kupu- kupu lucu, cottage dan perosotan di sungai kecil sepanjang 40 meter.
Untuk menikmati wahana ini, kita hanya perlu mengeluarkan Rp. 15 ribu untuk pengunjung dewasa dan Rp. 10 ribu untuk pengunjung anak-anak. Dan untuk parkir kendaraan roda dua kita hanya di tarif Rp. 2 ribu sedangkan roda empat di tarif Rp. 5 ribu. Jika kita ingin menyewa ban kita juga ditarif sekitar Rp. 10 ribu.
Untuk mengunjungi Telaga Biru Cicerem dan Sideland, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua. Jarak dari pusat kota Kuningan sejauh 33 km atau sekitar 1 jam perjalanan.
Kontribusi terhadap PADes
Total PADes yang diterima oleh Desa Kaduela pada tahun 2020 -2022 sebesar Rp 1.1 Milyar. Besaran selama tiga tahun ini bisa dilihat berdasarkan tabel dibawah ini.
Total PADes yang Diterima oleh Desa Kaduela
Tahun 2020 -2022
No Data Found
Tentunya kontribusi dari keempat unit usaha yang dijalankan sangat mendukung prioritas penggunaan Dana Desa dan memberikan nilai tambah terhadap aset yang dimiliki oleh Desa. Hal ini seperti pada unit usaha wisata Telaga Biru Cicerem dan Sideland yang merupakan tanah kas Desa yang disewa oleh BUMDes.
Â
Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap
BUMDes Arya Kemuning telah berhasil membuka kesempatan kerja pada masyarakat desa setempat. Sehingga dapat meminimalisir migrasi masyarakat Desa ke kota.
Â
Beberapa lapangan kerja yang tersedia diantaranya, sektor perdagangan di area wisata, fotografer di area wisata dan optimalisasi penyediaan lahan parkir.
Tenaga Kerja yang Terserap
No Data Found