SINTANG – Wakil Bupati Sintang Melkianus, menganjurkan desa-desa yang ada di Kecamatan Sungai Tebelian dapat melakukan Open Defecation Free (ODF) atau program stop buang air besar sembarangan. Hingga saat ini terdapat 13 desa di Kecamatan Sungai Tebelian yang masih belum ODF.
“Saya harap tahun ini 13 desa itu selesai. Total ada 26 desa di Sungai Tebelian. Saya berharap tidak muncul lagi kasus stunting di Sungai Tebelian. Karena Kabupaten Sintang sudah berhasil menurunkan stunting menjadi 18 persen. Itu berkat kerjasama semua pihak, dalam bekerja menurunkan stunting dan inflasi,” jelasnya dalam pembukaan kegiatan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan(Musrenbang) tingkat Kecamatan di Gedung Serba Guna Kecamatan Sungai Tebelian, Rabu (8/2/2023).
Ia juga meminta kepala desa dapat bekerjasama dengan BPD. Sehingga program ODF dapat dilaksanakan secara maksimal. Utamanya, tentang pengaturan anggaran.
“Itu terkait anggaran, saya selalu menerima laporan soal penggunaan ADD. Gunakan anggaran sebaik mungkin sesuai aturan dan juknis yang ada. ADD besar, tapi punya masyarakat. Kami juga sama di kabupaten. Kita sama-sama saling mengingatkan. Kalau tidak tahu, tanya ke Pemdes,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar usulan program prioritas secara khusus diarahkan juga pada sektor pendidikan, yang selanjutnya diusulkan pada jajaran Dinas Pendidikan. Ia berharap, usulan mengenai program dapat merata.
“Pemerintah pusat mengancam, kalau Sintang tidak mampu mengalokasikan APBD 2023 kepada bidang pendidikan yang mencapai 147 Miliar, maka dana transfer akan ditahan mereka. Oleh karena itu, saya mau mengingatkan kades, jangan marah kalau anggota DPRD Kabupaten Sintang menggeser anggaran ke bidang pendidikan. Padahal sebenarnya kita masih perlu pembangunan jalan dan jembatan. Namun apa mau dikata, kita diatur oleh pemerintah pusat,” bebernya.
Penulis: Rizal
Editor: Ani
